Malas Bergerak, Berat Badan Bocah Obesitas Tak Lagi Turun
A
A
A
BANDUNG - Arya Permana (10) masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Jika sebelumnya ia mengalami penurunan berat badan setiap hari, hari ini justru berat badannya tidak mengalami penurunan.
"Saat ini (berat badan Arya) tidak mengalami perubahan signifikan," kata Sekretaris Tim Dokter Penanganan Arya, Novina Andriana, di RSHS, Kota Bandung, Jumat (15/7/2016).
Per hari ini, berat badan Arya sendiri ada di kisaran 186 kilogram. Hal itu dikarenakan Arya seperti tengan malas atau ogah-ogahan untuk bergerak dan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki.
Sedangkan dari segi asupan makanan, Arya sejauh ini tidak pernah menolak makanan yang diberikan.
"Arya makannya baik sekali. Hanya untuk gerakan fisik, namanya juga anak-anak, kita tidak bisa paksa dia. Kalau bisa dibujuk untuk melakukan olahraga, biasanya itu akan lebih baik (dalam upaya penurunan berat badan)," ungkapnya.
Sementara hingga hari ini, berbagai pemeriksaan terus dilakukan terhadap Arya. Tapi hanya beberapa hasil pemeriksaan yang sudah ada hasilnya.
Sehingga belum ada kesimpulan terkait penyebab pasti obesitas yang dialami bocah asal Karawang itu. Itu karena tim dokter harus merangkum semua hasil pemeriksaan dan penelitian untuk dianalisa lebih dalam.
"Ada beberapa pemeriksaan yang kami belum terima hasilnya karena tidak semua pemeriksaan bisa selesai dalam waktu satu hari. Jadi kami belum bisa memberitahukan kesimpulan," pungkasnya.
"Saat ini (berat badan Arya) tidak mengalami perubahan signifikan," kata Sekretaris Tim Dokter Penanganan Arya, Novina Andriana, di RSHS, Kota Bandung, Jumat (15/7/2016).
Per hari ini, berat badan Arya sendiri ada di kisaran 186 kilogram. Hal itu dikarenakan Arya seperti tengan malas atau ogah-ogahan untuk bergerak dan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki.
Sedangkan dari segi asupan makanan, Arya sejauh ini tidak pernah menolak makanan yang diberikan.
"Arya makannya baik sekali. Hanya untuk gerakan fisik, namanya juga anak-anak, kita tidak bisa paksa dia. Kalau bisa dibujuk untuk melakukan olahraga, biasanya itu akan lebih baik (dalam upaya penurunan berat badan)," ungkapnya.
Sementara hingga hari ini, berbagai pemeriksaan terus dilakukan terhadap Arya. Tapi hanya beberapa hasil pemeriksaan yang sudah ada hasilnya.
Sehingga belum ada kesimpulan terkait penyebab pasti obesitas yang dialami bocah asal Karawang itu. Itu karena tim dokter harus merangkum semua hasil pemeriksaan dan penelitian untuk dianalisa lebih dalam.
"Ada beberapa pemeriksaan yang kami belum terima hasilnya karena tidak semua pemeriksaan bisa selesai dalam waktu satu hari. Jadi kami belum bisa memberitahukan kesimpulan," pungkasnya.
(nag)