Waduh, Bocah Obesitas asal Karawang Tuntut Orangtua Rp1 M
A
A
A
BANDUNG - Arya Permana (10), bocah obesitas asal Karawang, membuat surat perjanjian dengan orangtuanya. Ia menuntut orangtuanya harus membayar sebanyak Rp1 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Jawa Barat Ester Miori usai menjenguk Arya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (14/7/2016).
Menurutnya, Arya sangat ingin bersekolah. Itu membuatnya tidak sabar ingin keluar dari RSHS agar bisa bersekolah seperti biasa. Hasilnya, Arya secara mengejutkan membuat surat perjanjian dengan orangtuanya.
"Dia tahu tanggal 18 Juli itu hari pertama masuk sekolah, dia inget banget, dan dia ingin sekolah. Bahkan kalau lama-lama di sini (di RSHS), dia ngancam orangtuanya, dia tidak mau sekolah, ada tuntutan-tuntutan, bahkan orangtuanya harus menandatangani (perjanjian) di atas materai. Itu di depan saya, (orangtuanya) harus mengganti Rp1 miliar kalau dia tidak cepat sekolah," kata Ester.
Berkaca dari hal itu, ia mengaku tahu bahwa Arya memiliki kecerdasan yang sangat baik. Bahkan anak pasangan Asep Somantri dan Rokayah itu lebih menonjol dibanding teman-temannya.
"Secara umum anak ini dari kondisi pendidikan tidak ada masalah. Saya lihat anak ini memang berprestasi, intlektualnya juga tinggi," ungkapnya.
Selain cerdas dari segi pemahaman tentang hukum, Arya menurutnya juga cerdas dalam pelajaran sekolah. Itu terbukti dari ranking Arya selama sekolah yang sering mendapat peringkat satu.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Jawa Barat Ester Miori usai menjenguk Arya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Kamis (14/7/2016).
Menurutnya, Arya sangat ingin bersekolah. Itu membuatnya tidak sabar ingin keluar dari RSHS agar bisa bersekolah seperti biasa. Hasilnya, Arya secara mengejutkan membuat surat perjanjian dengan orangtuanya.
"Dia tahu tanggal 18 Juli itu hari pertama masuk sekolah, dia inget banget, dan dia ingin sekolah. Bahkan kalau lama-lama di sini (di RSHS), dia ngancam orangtuanya, dia tidak mau sekolah, ada tuntutan-tuntutan, bahkan orangtuanya harus menandatangani (perjanjian) di atas materai. Itu di depan saya, (orangtuanya) harus mengganti Rp1 miliar kalau dia tidak cepat sekolah," kata Ester.
Berkaca dari hal itu, ia mengaku tahu bahwa Arya memiliki kecerdasan yang sangat baik. Bahkan anak pasangan Asep Somantri dan Rokayah itu lebih menonjol dibanding teman-temannya.
"Secara umum anak ini dari kondisi pendidikan tidak ada masalah. Saya lihat anak ini memang berprestasi, intlektualnya juga tinggi," ungkapnya.
Selain cerdas dari segi pemahaman tentang hukum, Arya menurutnya juga cerdas dalam pelajaran sekolah. Itu terbukti dari ranking Arya selama sekolah yang sering mendapat peringkat satu.
(nag)