Jalur Tasikmalaya-Garut Dibuka Tutup 50 Kali
A
A
A
TASIKMALAYA - Kepadatan terjadi di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (2/7/2016) sore. Jalan Cagak yang jadi jalur penghubung menuju Kabupaten Garut dan Tasikmalaya terpaksa diberlakukan buka-tutup arus.
Saat arah menuju Limbangan, Garut, terjadi kepadatan, polisi langsung menutup jalur dan mengalihkan kendaraan pemudik ke arah Tasikmalaya.
Sebaliknya, saat kepadatan terjadi di jalur menuju Tasikmalaya, polisi mengalihkan kendaraan ke arah Garut.
"Sampai sekarang (pukul 17.00 WIB) kita sudah melakukan buka-tutup sebanyak 50 kali," kata KBO Lalu Lintas Polres Bandung Iptu Agus Romy saat ditemui di Jalan Cagak.
Dari dua jalur itu, jalur yang lebih banyak ditutup adalah jalur menuju Tasik. Sebab kendaraan tersendat di kawasan Limbangan.
"Itu karena ada pasar (tumpah) di kawasan Limbangan. Jalannya juga sempit dan berkelok. Itu beda dengan jalur ke Leles," ungkapnya.
Romy mengatakan, arus lalu lintas akan semakin ramai yang melalui jalur Nagreg. "Sampai besok subuh kemungkinan besar masih ramai," jelasnya.
Sementara saat terjadi buka-tutup jalur, polisi sering mendapat keluhan dari pemudik. Mereka rata-rata ingin tetap menggunakan jalur yang ditutup.
Tapi demi kelancaran arus lalu lintas, buka-tutup tetap diberlakukan. Tidak ada toleransi bagi kendaraan untuk melintas ke jalur yang ditutup, terkecuali untuk sepeda motor.
Polisi pun harus berkali-kali meminta pengendara untuk mengikuti arahan petugas di lokasi. Berkali-kali, polisi juga harus memberi penjelasan kepada pengendara soal alasan buka-tutup jalur.
Saat arah menuju Limbangan, Garut, terjadi kepadatan, polisi langsung menutup jalur dan mengalihkan kendaraan pemudik ke arah Tasikmalaya.
Sebaliknya, saat kepadatan terjadi di jalur menuju Tasikmalaya, polisi mengalihkan kendaraan ke arah Garut.
"Sampai sekarang (pukul 17.00 WIB) kita sudah melakukan buka-tutup sebanyak 50 kali," kata KBO Lalu Lintas Polres Bandung Iptu Agus Romy saat ditemui di Jalan Cagak.
Dari dua jalur itu, jalur yang lebih banyak ditutup adalah jalur menuju Tasik. Sebab kendaraan tersendat di kawasan Limbangan.
"Itu karena ada pasar (tumpah) di kawasan Limbangan. Jalannya juga sempit dan berkelok. Itu beda dengan jalur ke Leles," ungkapnya.
Romy mengatakan, arus lalu lintas akan semakin ramai yang melalui jalur Nagreg. "Sampai besok subuh kemungkinan besar masih ramai," jelasnya.
Sementara saat terjadi buka-tutup jalur, polisi sering mendapat keluhan dari pemudik. Mereka rata-rata ingin tetap menggunakan jalur yang ditutup.
Tapi demi kelancaran arus lalu lintas, buka-tutup tetap diberlakukan. Tidak ada toleransi bagi kendaraan untuk melintas ke jalur yang ditutup, terkecuali untuk sepeda motor.
Polisi pun harus berkali-kali meminta pengendara untuk mengikuti arahan petugas di lokasi. Berkali-kali, polisi juga harus memberi penjelasan kepada pengendara soal alasan buka-tutup jalur.
(sms)