Pegawai Bina Marga Dirampok, Rp95 Juta Melayang
A
A
A
TEGAL - Komplotan perampok beraksi di Jalan Manyar, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Selasa (21/6/2016).
Selain melukai korbannya, pelaku juga berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh Sindonews, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, korban, Suharno (45) seorang staf Bina Marga baru saja mengambil uang sebesar Rp 95 juta menggunakan mobil Toyota Avanza dari kantor BRI di kawasan Jalan Pancasila.
Tiba di lokasi kejadian, korban berniat keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah yang dijadikan kantor.
Saat baru keluar dari mobil, empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor tiba-tiba memepet korban dari arah belakang. Salah satu pelaku kemudian menodongkan pedang samurai yang dibawa ke arah korban.
Korban yang kaget sempat berupaya melawan sehingga terkena sabetan samurai di bagian lengan kanan dan kirinya. Selain itu, uang Rp 95 juta yang dibawa korban juga berhasil dirampas pelaku.
Salah satu warga setempat, Budi Setiawan mengatakan, pelaku dan korban sempat terlihat berebut tas berisi uang yang dibawa korban. Tiba-tiba salah seorang mengayunkan samurai dan mengenai tangan korban.
"Saya tidak tahu kalau itu perampokan. Tiba-tiba ada keributan dan salah satunya tampak terluka di bagian tangan kanan dan kirinya," katanya Selasa (21/6/2016).
Menurut Budi, para pelaku menggunakan dua sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Setelah melukai korban dan berhasil menggasak uang puluhan juta, pelaku kemudian melarikan diri ke arah Jalan Merpati.
"Pelaku berputar arah dan langsung melarikan diri ke arah barat," tandasnya.
Sementara itu korban yang menderita luka-luka langsung ditolong warga dan dilarikan ke RSUD Kardinah. Anggota dari Polres Tegal Kota dan Polsek Tegal Selatan juga langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Tegal Selatan Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya masih harus mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi-saksi untuk mengejar pelaku. "Masih kami selidiki untuk mengetahui ciri-ciri pelaku," katanya di lokasi kejadian.
Zaenal memambahkan, pihaknya juga akan meminta CCTV di bank yang didatangi korban. Diduga korban sudah dibuntuti sejak dari bank.
"Kita akan melihat CCTV di bank untuk mengetahui apakah korban dikuntit dari bank atau tidak," pungkasnya.
Selain melukai korbannya, pelaku juga berhasil menggasak uang puluhan juta rupiah.
Informasi yang diperoleh Sindonews, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, korban, Suharno (45) seorang staf Bina Marga baru saja mengambil uang sebesar Rp 95 juta menggunakan mobil Toyota Avanza dari kantor BRI di kawasan Jalan Pancasila.
Tiba di lokasi kejadian, korban berniat keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah yang dijadikan kantor.
Saat baru keluar dari mobil, empat pelaku yang menggunakan dua sepeda motor tiba-tiba memepet korban dari arah belakang. Salah satu pelaku kemudian menodongkan pedang samurai yang dibawa ke arah korban.
Korban yang kaget sempat berupaya melawan sehingga terkena sabetan samurai di bagian lengan kanan dan kirinya. Selain itu, uang Rp 95 juta yang dibawa korban juga berhasil dirampas pelaku.
Salah satu warga setempat, Budi Setiawan mengatakan, pelaku dan korban sempat terlihat berebut tas berisi uang yang dibawa korban. Tiba-tiba salah seorang mengayunkan samurai dan mengenai tangan korban.
"Saya tidak tahu kalau itu perampokan. Tiba-tiba ada keributan dan salah satunya tampak terluka di bagian tangan kanan dan kirinya," katanya Selasa (21/6/2016).
Menurut Budi, para pelaku menggunakan dua sepeda motor jenis Yamaha Jupiter. Setelah melukai korban dan berhasil menggasak uang puluhan juta, pelaku kemudian melarikan diri ke arah Jalan Merpati.
"Pelaku berputar arah dan langsung melarikan diri ke arah barat," tandasnya.
Sementara itu korban yang menderita luka-luka langsung ditolong warga dan dilarikan ke RSUD Kardinah. Anggota dari Polres Tegal Kota dan Polsek Tegal Selatan juga langsung mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Tegal Selatan Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya masih harus mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi-saksi untuk mengejar pelaku. "Masih kami selidiki untuk mengetahui ciri-ciri pelaku," katanya di lokasi kejadian.
Zaenal memambahkan, pihaknya juga akan meminta CCTV di bank yang didatangi korban. Diduga korban sudah dibuntuti sejak dari bank.
"Kita akan melihat CCTV di bank untuk mengetahui apakah korban dikuntit dari bank atau tidak," pungkasnya.
(nag)