150 Hektare Sawah Warga Terendam Air Laut

Jum'at, 10 Juni 2016 - 13:33 WIB
150 Hektare Sawah Warga Terendam Air Laut
150 Hektare Sawah Warga Terendam Air Laut
A A A
PANGANDARAN - Sekitar 150 hektare sawah milik warga terendam air laut, diantaranya di Kecamatan Parigi, Cijulang, Cimerak, Kalipucang dan Padaherang.

Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Kehutanan (DKPK) Kabupaten Pangandaran Adi Nugraha mengatakan, dari 150 hektare areal sawah yang terendam seluas 50 hektare terancam gagal tanam.

"Areal sawah se Kabupaten Pangandaran seluas 16.374 hektare, saat terjadi pancaroba dan air laut naik ada 150 hektar sawah yang terendam air laut," kata Adi.

Masih dikatakan Adi, kemungkinan gagal tanam bisa saja terjadi lantaran kadar keasaman garam dari air laut dengan kebutuhan tanaman padi tidak seimbang.

"Kalau tanaman padi tersiram air laut secara otomatis akan mati, untuk itu bagi petani yang sawahnya terendam air laut dan benih padinya mati diharap untuk segera melakukan panen ulang," tambahnya.

Sementara Kepala Seksi Tanaman Pangan Dinas Kelautan Pertanian dan Kehutanan (DKPK) Kabupaten Pangandaran Rusyana mengatakan, Pemerintah saat ini belum bisa memberikan bantuan kepada petani yang sawahnya terancam gagal tanam.

"Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk benih padi sudah dianggarkan untuk 11.000 hektare ke Kabupaten Pangandaran yang akan diturunkan pada bulan Oktober 2016 mendatang," kata Rusyana.

Namun karena bantuan tersebut tidak tepat dengan masa tanam, pihak DKPK Kabupaten Pangandaran tidak menerima bantuan tersebut, karena diperkirakan pada Oktober 2016 mendatang sedang musim panen.

"Masyarakat yang akan melakukan penanaman ulang diharapkan menggunakan benih padi tanam benih langsung (Tambela) yaitu benih yang siap tanam dilokasi sawah," tambahnya.

Jenis benih tambela akan sangat cocok untuk kondisi mendesak, karena benih tersebut tidak usah dilakukan proses tebar dan penyemaian dan benih padi akan tumbuh langsung disawah menjadi pohon padi dalam kurun waktu 15-20 hari.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7619 seconds (0.1#10.140)
pixels