Bocah 8 Tahun asal Sidoarjo Ikut UN Kelas 6 SD
A
A
A
SIDOARJO - Seorang anak berusia delapan tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti Ujian Nasional (UN) Kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Bocah bernama Pato Sayyaf ini merupakan peserta UN termuda tingkat SD.
Anak yang memiliki iq di atas rata-rata ini mengikuti UN sejak Senin lalu. Meski umurnya baru delapan tahun, padahal anak Kelas 6 umumnya memiliki umur 12 tahun hingga 13 belas tahun.
Pato Sayyaf yang selama ini sekolah di SD Multi Lingual Anak Sholeh dan terpaksa mengikuti UN di SD Tropodo Dua, karena sekolah tempat dia belajar masih mengurus izin pendidikan dari dinas terkait, sehingga ujian akhir sekolah harus digabung dengan sekolah lain.
Kendati usianya baru delapan tahun, namun Pato tidak kesulitan mengerjakan soal ujian, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Bahkan, saat mengerjakan soal ujian IPA, dirinya terlihat tenang dan tidak menunjukan kekawatiran.
Selama di sekolah, Pato dikenal memiliki mental kuat. Ketika berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya yang memiliki usia lebih tua, dia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Di kelas, Pato juga dikenal sebagai anak yang cepat tanggap menerima pelajaran yang diberikan gurunya, sehigga saat masuk kebangku SMP, Pato dinilai tidak akan minder dengan temannya.
Kini, bocah yang bercita-cita ingin menjadi astronot ini tinggal menunggu hasil kelulusan. Jika dipastikan lulus, Pato akan menjadi murid SMP dengan usia delapan tahun.
Sebelumnya, Pato sempat dilarang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dasar oleh dinas terkait, karena terbentur usia yang baru berumur delapan tahun. Setelah melakukan perjuangan panjang, akhirnya pato diperbolehkan mengikuti UN bersama teman-temannya.
Anak yang memiliki iq di atas rata-rata ini mengikuti UN sejak Senin lalu. Meski umurnya baru delapan tahun, padahal anak Kelas 6 umumnya memiliki umur 12 tahun hingga 13 belas tahun.
Pato Sayyaf yang selama ini sekolah di SD Multi Lingual Anak Sholeh dan terpaksa mengikuti UN di SD Tropodo Dua, karena sekolah tempat dia belajar masih mengurus izin pendidikan dari dinas terkait, sehingga ujian akhir sekolah harus digabung dengan sekolah lain.
Kendati usianya baru delapan tahun, namun Pato tidak kesulitan mengerjakan soal ujian, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Bahkan, saat mengerjakan soal ujian IPA, dirinya terlihat tenang dan tidak menunjukan kekawatiran.
Selama di sekolah, Pato dikenal memiliki mental kuat. Ketika berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya yang memiliki usia lebih tua, dia bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Di kelas, Pato juga dikenal sebagai anak yang cepat tanggap menerima pelajaran yang diberikan gurunya, sehigga saat masuk kebangku SMP, Pato dinilai tidak akan minder dengan temannya.
Kini, bocah yang bercita-cita ingin menjadi astronot ini tinggal menunggu hasil kelulusan. Jika dipastikan lulus, Pato akan menjadi murid SMP dengan usia delapan tahun.
Sebelumnya, Pato sempat dilarang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dasar oleh dinas terkait, karena terbentur usia yang baru berumur delapan tahun. Setelah melakukan perjuangan panjang, akhirnya pato diperbolehkan mengikuti UN bersama teman-temannya.
(san)