Terkuak, Pembunuhan Sadis di Gorontalo Didalangi Anak Kandung
A
A
A
GORONTALO - Fakta baru dalam kasus pembunuhan terhadap Nasir Mahmud (60) yang dilakukan Opin Heda (20) terkuak. Kepolisian Gorontalo mengungkap dalang pembunuhan sadis tersebut ialah AF (17) anak korban sekaligus kekasih dari Opin Heda.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Rony Yulianto mengungkapkan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Opin Heda, terkuaklah bila pembunuhan tersebut ternyata telah direncanakan oleh pasangan kekasih ini."Dalang pembunuhan ialah AF anak kandung korban, sekaligus kekasih Opin. AF telah kita tetapkan statusnya sebagai tersangka," ungkap Rony kepada wartawan, Senin 9 Mei 2016 kemarin.
Rony menjelaskan, terungkapnya peran AF ini setelah penyidik mendalami keterangan Opin serta menelusuri percakapan pasangan kekasih ini melalui BBM. Dalam percakapan BBM pada 7 Mei 2016 lalu, pukul 21.00 WITA, AF meminta Opin datang ke rumah merencanakan pembunuhan.
Setelah itu mereka untuk melakukan pembunuhan pada Minggu dini hari pukul 02.00 WITA."AF menyiapkan pisau dan diberikan kepada Opin. Pisaui itulah yang dipergunakan tersangka menghabisi nyawa korban saat tertidur. AF juga membantu dengan menutupi wajah ayahnya menggunakan bantal," jelasnya.
Usai menghabisi nyawa korban, keduanya pura-pura tergeletak disamping jasad korban seolah-olah korban perampokan. "AF
merencanakan pembunuhan ini karena kesal sang ayah menghalangi hubungan asmara mereka," ujarnya.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Rony Yulianto mengungkapkan, setelah melakukan pemeriksaan terhadap Opin Heda, terkuaklah bila pembunuhan tersebut ternyata telah direncanakan oleh pasangan kekasih ini."Dalang pembunuhan ialah AF anak kandung korban, sekaligus kekasih Opin. AF telah kita tetapkan statusnya sebagai tersangka," ungkap Rony kepada wartawan, Senin 9 Mei 2016 kemarin.
Rony menjelaskan, terungkapnya peran AF ini setelah penyidik mendalami keterangan Opin serta menelusuri percakapan pasangan kekasih ini melalui BBM. Dalam percakapan BBM pada 7 Mei 2016 lalu, pukul 21.00 WITA, AF meminta Opin datang ke rumah merencanakan pembunuhan.
Setelah itu mereka untuk melakukan pembunuhan pada Minggu dini hari pukul 02.00 WITA."AF menyiapkan pisau dan diberikan kepada Opin. Pisaui itulah yang dipergunakan tersangka menghabisi nyawa korban saat tertidur. AF juga membantu dengan menutupi wajah ayahnya menggunakan bantal," jelasnya.
Usai menghabisi nyawa korban, keduanya pura-pura tergeletak disamping jasad korban seolah-olah korban perampokan. "AF
merencanakan pembunuhan ini karena kesal sang ayah menghalangi hubungan asmara mereka," ujarnya.
(whb)