Polisi Tembak Pemuda yang Penggal Kepala Ibu Angkatnya
A
A
A
PEKANBARU - Polres Rokan Hulu (Rohul), dibantu dengan Satuan Unit Jantanras Polda Riau berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan Intan (60) yang tewas dengan cara mengenaskan. Pelaku adalah Rismin (19) yang tidak lain anak angkat korban.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung yang dikonfirmasi mengatakan tersangka berhasil ditangkap tadi malam di sebuah perkebunan kelapa sawit di Desa Kubu Pauh Kecamatan Rambah Samo.
"Saat ditangkap tersangka berusahan melarikan diri dan terpaksa kita lumpuhkan dengan menembak pada bagian kakinya," kata Kapolres, Jumat (6/5/2016).
Penyergapan itu setelah polisi mendapat informasi kalau tersangka berada di perkebunan sawit.
Tim gabungan dari Polsek Ujung Batu, Polsek Rambah Samo, Polsek Kunto, Reskrim Polres Rohul dan dibantu tim Jantanras Polda Riau mengepung lokasi.
Mengetahui ada petugas, pelaku berusaha lari di tengah kegelapan malam. Karena terus berusaha kabur, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan sebelumnya diberi tembakan peringatan.
Kemudian tim membawa tersangka ke RSUD Pasir Pangarain, Rohul untuk mengambil proyektil. Dari pengakuan tersangka, aksi kejamnya itu dilatarbelakangi karena sakit.
"Tersangka mengaku sakit hati lantaran dibilang mencuri tabung gas. Kemudian pelaku marah dan membunuh korban yang tidak lain ibu angkatnya yang selama ini mengurus pelaku sejak kecil," tukasnya.
Kasus pembunuhan terhadap Intan yang dilakukan terhadap anak angkatnya terjadi 3 Mei 2016. Saat kejadian korban menasehati pelaku agar tidak mencuri. Namun nasehat dari orangtua yang telah memungutnya sejak kecil itu disambut negatif oleh pelaku.
Dengan emosi pelaku mengambil parang dan langsung menebas leher korban hingga putus. Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung yang dikonfirmasi mengatakan tersangka berhasil ditangkap tadi malam di sebuah perkebunan kelapa sawit di Desa Kubu Pauh Kecamatan Rambah Samo.
"Saat ditangkap tersangka berusahan melarikan diri dan terpaksa kita lumpuhkan dengan menembak pada bagian kakinya," kata Kapolres, Jumat (6/5/2016).
Penyergapan itu setelah polisi mendapat informasi kalau tersangka berada di perkebunan sawit.
Tim gabungan dari Polsek Ujung Batu, Polsek Rambah Samo, Polsek Kunto, Reskrim Polres Rohul dan dibantu tim Jantanras Polda Riau mengepung lokasi.
Mengetahui ada petugas, pelaku berusaha lari di tengah kegelapan malam. Karena terus berusaha kabur, polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan sebelumnya diberi tembakan peringatan.
Kemudian tim membawa tersangka ke RSUD Pasir Pangarain, Rohul untuk mengambil proyektil. Dari pengakuan tersangka, aksi kejamnya itu dilatarbelakangi karena sakit.
"Tersangka mengaku sakit hati lantaran dibilang mencuri tabung gas. Kemudian pelaku marah dan membunuh korban yang tidak lain ibu angkatnya yang selama ini mengurus pelaku sejak kecil," tukasnya.
Kasus pembunuhan terhadap Intan yang dilakukan terhadap anak angkatnya terjadi 3 Mei 2016. Saat kejadian korban menasehati pelaku agar tidak mencuri. Namun nasehat dari orangtua yang telah memungutnya sejak kecil itu disambut negatif oleh pelaku.
Dengan emosi pelaku mengambil parang dan langsung menebas leher korban hingga putus. Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu.
(nag)