Gitaris yang Bercita-cita Jadi Wartawan
A
A
A
SEMARANG - Meski sibuk dengan kuliah, Putri Aulia Tuzhara terus mengasah kemampuannya di luar kampus. Bakat di bidang musik dan jurnalistik terus diasahnya.
Gadis asli Padang, kelahiran 30 Januari 1997 ini biasa disapa Uti. Dia tercatat sebagai mahasiswi semester IV Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Di bidang musik, Uti adalah seorang gitaris sekaligus punya suara merdu. Berbagai panggung dijajalnya, termasuk di Kota Semarang bersama teman-teman kuliahnya. Saat SMA, Uti juga didaulat sebagai satu-satunya gitaris bersama grup musik nasyid.
"Dulu di nasyid, anggotanya delapan. Yang tujuh nyanyi, aku yang main gitar. Di berbagai perlombaan, bersama grup pernah juara 2, sisanya juara 1 semua," ungkapnya ketika mengobrol dengan KORAN SINDO di salah satu kafe di kawasan Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang.
Dia mengingat, saat SMA dipercaya sebagai gitaris kelompok nasyid ketika menunjukkan bakatnya. "Waktu ospek, tampil sama temen. Saya yang main gitar. Waktu itu lagu Sempurna Andra (Sempurna-Andra and The Backbone)," lanjutnya.
Selain piawai memainkan gitar, Uti juga punya suara merdu. Beberapa kegiatan, Uti bernyanyi, menunjukkan bakat vokalnya. Dia mengaku sempat bergabung vokal grup, tapi dirasa kurang nyaman.
"Kalau vokal grup, nggak cocok," katanya.
Di bangku kuliah, Uti bergabung di grup musikalisasi bernama Bisajadi. Uti adalah satu dari dua gitaris di grup itu. Bisajadi tampil di beberapa event kampus, mal, hingga acara-acara di hotel.
"Lagunya menyesuaikan aja. Kalau saya pribadi, lebih suka penyanyi-penyanyi seperti Meriam Bellina, Krisdayanti. Mereka berkarakter," ucapnya.
Uti mengaku, pertama kali tertarik main gitar karena melihat kakaknya. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini akhirnya belajar main gitar dari kakaknya. Selebihnya, Uti mengasahnya sendiri lewat membaca buku lagu, atau tutorial di YouTube. Dia terus mengasah skillnya dengan autodidak.
Soal jurnalistik, Uti juga tertarik. Itu yang membuatnya bergabung di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Manunggal Undip. Dia banyak melakukan peliputan dan penulisan berita. Saat ini, Uti masih lebih banyak menulis hard news.
"Saya punya cita-cita jadi wartawan," tutup gadis yang tinggal di Gondang Barat I Tembalang ini.
Gadis asli Padang, kelahiran 30 Januari 1997 ini biasa disapa Uti. Dia tercatat sebagai mahasiswi semester IV Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Di bidang musik, Uti adalah seorang gitaris sekaligus punya suara merdu. Berbagai panggung dijajalnya, termasuk di Kota Semarang bersama teman-teman kuliahnya. Saat SMA, Uti juga didaulat sebagai satu-satunya gitaris bersama grup musik nasyid.
"Dulu di nasyid, anggotanya delapan. Yang tujuh nyanyi, aku yang main gitar. Di berbagai perlombaan, bersama grup pernah juara 2, sisanya juara 1 semua," ungkapnya ketika mengobrol dengan KORAN SINDO di salah satu kafe di kawasan Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang.
Dia mengingat, saat SMA dipercaya sebagai gitaris kelompok nasyid ketika menunjukkan bakatnya. "Waktu ospek, tampil sama temen. Saya yang main gitar. Waktu itu lagu Sempurna Andra (Sempurna-Andra and The Backbone)," lanjutnya.
Selain piawai memainkan gitar, Uti juga punya suara merdu. Beberapa kegiatan, Uti bernyanyi, menunjukkan bakat vokalnya. Dia mengaku sempat bergabung vokal grup, tapi dirasa kurang nyaman.
"Kalau vokal grup, nggak cocok," katanya.
Di bangku kuliah, Uti bergabung di grup musikalisasi bernama Bisajadi. Uti adalah satu dari dua gitaris di grup itu. Bisajadi tampil di beberapa event kampus, mal, hingga acara-acara di hotel.
"Lagunya menyesuaikan aja. Kalau saya pribadi, lebih suka penyanyi-penyanyi seperti Meriam Bellina, Krisdayanti. Mereka berkarakter," ucapnya.
Uti mengaku, pertama kali tertarik main gitar karena melihat kakaknya. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini akhirnya belajar main gitar dari kakaknya. Selebihnya, Uti mengasahnya sendiri lewat membaca buku lagu, atau tutorial di YouTube. Dia terus mengasah skillnya dengan autodidak.
Soal jurnalistik, Uti juga tertarik. Itu yang membuatnya bergabung di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Manunggal Undip. Dia banyak melakukan peliputan dan penulisan berita. Saat ini, Uti masih lebih banyak menulis hard news.
"Saya punya cita-cita jadi wartawan," tutup gadis yang tinggal di Gondang Barat I Tembalang ini.
(zik)