Misbakhun Ajak Konstituen Kembalikan Keluhuran Bangsa
A
A
A
PASURUAN - Anggota MPR RI Mukhamad Misbakhun menilai bangsa Indonesia saat ini semakin hari semakin jauh dari jati dirinya. Padahal, sebelumnya bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang penuh dengan nilai-nilai kesopanan, penuh kasih sayang, dan memiliki jalinan persaudaraan satu dengan lainnya yang sangat erat. Namun, kini nilai-nilai tersebut kian memudar.
Menurutnya, MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut, salah satunya dengan terus mensosialisasikan empat pilar MPR RI, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Misbakun mengemukakan pandangannya pada Sosialiasi Empat Pilar MPR bertempat di kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Rabu (27/4/2016).
Pria kelahiran Pasuruan itu menegaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dipahami secara utuh, menyeluruh, dan berkelanjutan, khususnya oleh para penyelenggara Negara, Warga Negara RI, dan masyarakat umum.
“Pertemuan ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari sosialisasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar lebih dapat dipahami dan menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan," ungkap Misbakhun.
Dia mengatakan, pendidikan merupakan proses yang senantiasa harus dilakukan terus menerus kepada seluruh komponen bangsa sebagai motor penggerak pembangunan. Mengingat peran pentingnya dalam mewujudkan cita-cita bangsa, MPR RI memandang penyelenggaraan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara harus mendapatkan porsi cukup besar, khususnya untuk para generasi muda Indonesia.
“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” pungkas politisi Partai Golkar itu.
Menurutnya, MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai tersebut, salah satunya dengan terus mensosialisasikan empat pilar MPR RI, Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara. Misbakun mengemukakan pandangannya pada Sosialiasi Empat Pilar MPR bertempat di kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Rabu (27/4/2016).
Pria kelahiran Pasuruan itu menegaskan, nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat dipahami secara utuh, menyeluruh, dan berkelanjutan, khususnya oleh para penyelenggara Negara, Warga Negara RI, dan masyarakat umum.
“Pertemuan ini menjadi sangat penting sebagai bagian dari sosialisasi dari nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar lebih dapat dipahami dan menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan," ungkap Misbakhun.
Dia mengatakan, pendidikan merupakan proses yang senantiasa harus dilakukan terus menerus kepada seluruh komponen bangsa sebagai motor penggerak pembangunan. Mengingat peran pentingnya dalam mewujudkan cita-cita bangsa, MPR RI memandang penyelenggaraan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara harus mendapatkan porsi cukup besar, khususnya untuk para generasi muda Indonesia.
“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar negara harus selalu ditumbuh kembangkan dalam mewujudkan cita-cita masa depan Indonesia yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” pungkas politisi Partai Golkar itu.
(sms)