Beberapa Hari Sebelum Dibunuh, Pegawai Pajak Itu Bulan Madu di Lombok
A
A
A
MEDAN - Beberapa hari sebelum dibunuh, petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga, Parada Toga Fransriano Siahaan (30), berbulan madu di Lombok bersama istri tercinta, Corry Grace Lubis (28).
Adik korban, Pretty Siahaan (26), menceritakan, kakak kandungnya bersama kakak iparnya baru pulang dari bulan muda di Lombok, Jumat (8/4/2016). Parada dan Corry menikah Desember 2014 dan belum memiliki anak.
Tidak ada tanda-tanda terlihat ketika ia mengantar abangnya ke terminal bus untuk menjalankan tugas di Nias, Minggu (10/4/2016). "Padahal dia Minggu (3/4) sampai Jumat (8/4) baru honeymoon di Lombok. Abang senang kali pergi ke sana (Lombok)," katanya, Rabu (13/4/2016).
Sementara itu, ibu kandung korban, Rina Tampubolon, terlihat menangis histeris menunggu jenazah korban yang rencananya sampai di rumah duka siang ini.
"Anakku sudah puas kali di Lombok, pette okku do anakki (ku tunggu kau, Nak)," ujarnya sambil menangis histeris.
Diberitakan sebelumnya, dua petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Fransriano Siahaan (30) dan tenaga honorer, Sozanolo Lase, dibunuh secara sadis oleh wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso Desa Hiluhao KM, 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
Adik korban, Pretty Siahaan (26), menceritakan, kakak kandungnya bersama kakak iparnya baru pulang dari bulan muda di Lombok, Jumat (8/4/2016). Parada dan Corry menikah Desember 2014 dan belum memiliki anak.
Tidak ada tanda-tanda terlihat ketika ia mengantar abangnya ke terminal bus untuk menjalankan tugas di Nias, Minggu (10/4/2016). "Padahal dia Minggu (3/4) sampai Jumat (8/4) baru honeymoon di Lombok. Abang senang kali pergi ke sana (Lombok)," katanya, Rabu (13/4/2016).
Sementara itu, ibu kandung korban, Rina Tampubolon, terlihat menangis histeris menunggu jenazah korban yang rencananya sampai di rumah duka siang ini.
"Anakku sudah puas kali di Lombok, pette okku do anakki (ku tunggu kau, Nak)," ujarnya sambil menangis histeris.
Diberitakan sebelumnya, dua petugas juru sita penagihan pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Fransriano Siahaan (30) dan tenaga honorer, Sozanolo Lase, dibunuh secara sadis oleh wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso Desa Hiluhao KM, 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
(zik)