Pegawai Pajak yang Dibunuh Dibawa ke Medan
A
A
A
MEDAN - Parado Toga Fransriaono Siahaan salah satu pegawai pajak yang dibunuh oleh pelaku AL, pada subuh ini akan diberangkatkan ke Medan, Sumatera Utara.
“Rencananya jenazah pagi ini akan diberangkatkan menuju Kota Medan melalui kapal penyeberangan laut, karena isteri
korban tinggal di Medan,” jelas paman korban, Japri Tampubolon, Selasa 12 April 2016 tadi malam.
Sejumlah keluarga dan kerabat korban terlihat mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli. Para kerabat dan keluarga yang tinggal di Gunungsitoli mendapatkan kabar Parado Toga Fransriaono Siahaan yang
merupakan juru sita seksi penagihan pajak/ Unit Kerja KPP Pratama Sibolga dan Sozanolo Lase merupakan honorer KP2KP Gunungsitoli, meninggal karena ditikam langsung mendatangi RSU Gunungsitoli.
“Saya tidak menyangka Siahaan akan meninggal tragis. Siang tadi korban menghubungi via telephone memberitahukan bahwa baru sampai di Gunungsitoli untuk menagih tunggakan pajak,” ujar Japri.
Keluarga korban berharap agar AL pelaku pembunuhan keluarganya mendapat hukuman setimpal dengan perbuatanya. “Kami berharap pelaku dihukum mati,” tegasnya.
Kejadian bermula saat siang tadi Parado Toga Fransriaono Siahaan dan Sozanolo Lase mendatangi kediaman pelaku AL sekaligus tempat usahanya di Desa Hilihao, untuk menagih pajak AL yang sudah menunggak hingga miliaran rupiah.
Tidak terima dengan kedatangan kedua korban, pelaku langsung menghabisi kedua korban dengan menggunakan senjata tajam.
“Rencananya jenazah pagi ini akan diberangkatkan menuju Kota Medan melalui kapal penyeberangan laut, karena isteri
korban tinggal di Medan,” jelas paman korban, Japri Tampubolon, Selasa 12 April 2016 tadi malam.
Sejumlah keluarga dan kerabat korban terlihat mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Gunungsitoli. Para kerabat dan keluarga yang tinggal di Gunungsitoli mendapatkan kabar Parado Toga Fransriaono Siahaan yang
merupakan juru sita seksi penagihan pajak/ Unit Kerja KPP Pratama Sibolga dan Sozanolo Lase merupakan honorer KP2KP Gunungsitoli, meninggal karena ditikam langsung mendatangi RSU Gunungsitoli.
“Saya tidak menyangka Siahaan akan meninggal tragis. Siang tadi korban menghubungi via telephone memberitahukan bahwa baru sampai di Gunungsitoli untuk menagih tunggakan pajak,” ujar Japri.
Keluarga korban berharap agar AL pelaku pembunuhan keluarganya mendapat hukuman setimpal dengan perbuatanya. “Kami berharap pelaku dihukum mati,” tegasnya.
Kejadian bermula saat siang tadi Parado Toga Fransriaono Siahaan dan Sozanolo Lase mendatangi kediaman pelaku AL sekaligus tempat usahanya di Desa Hilihao, untuk menagih pajak AL yang sudah menunggak hingga miliaran rupiah.
Tidak terima dengan kedatangan kedua korban, pelaku langsung menghabisi kedua korban dengan menggunakan senjata tajam.
(whb)