BNN Manado Lakukan Tes Urine Mendadak pada Wartawan
A
A
A
MANADO - Wartawan liputan kriminal di Kota Manado dites urine mendadak oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado, saat penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4-GN).
Awalnya, wartawan diundang untuk kegiatan P4-GN dan saat akhir kegiatan pintu ruangan ditutup dan kepala BNN Kota Manado AKBP Ely Sopacoly mengumumkan ada tes urine mendadak.
Sekira 40 wartawan terkejut dimana akan diadakannya tes urine mendadak. satu persatu wartawan dilakukan tes urine.
Kepala BNN Kota Manado, AKBP Ely Sopacoly mengatakan, wartawan juga perlu dilakukan tes urine. Pemeriksaan dilakukan kepada seluruh wartawan yang ikut penyuluhan.
"Atas hasil tes urine, dinyatakan seluruh wartawan negatif dari narkoba. Terima kasih untuk seluruh rekan-rekan wartawan," ujar dia.
Dia menambahkan, di Kota Manado kurang lebih 10.000 orang menggunakan narkoba, Sulut sendiri di tahun 2015 ads 38.307 orang menggunakan narkoba masuk rengking 9 Nasional dan 2016 naik ke rengking kelima. "Narkoba adalah mesin pembunuh masal, iblis pencuri jiwa yang tidak kelihatan," ujar dia
Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol Jacob Israel Opit , komunitas wartawan kiranya bisa bekerja sama untuk memerangi narkoba. Peran wartawan sangat berpengaruh dalam memerangi narkoba, mari semua berantas narkoba.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, bagi masyarakat kiranya bisa langsung melaporkan ke pihak kepolisian jika dilingkungan sekitar ada yang terlibat dengan narkoba, baik mengedar ataupun memakai," tegas dia.
Selesai tes urine, wartawan dan Organisasi Ansor bersama BNN Kota Manado menuju ke Zero poin Manado dan melakukan deklarasi untuk memerangi narkoba. Juga dilakukan, pembagian stiker ke masyarakat.
Awalnya, wartawan diundang untuk kegiatan P4-GN dan saat akhir kegiatan pintu ruangan ditutup dan kepala BNN Kota Manado AKBP Ely Sopacoly mengumumkan ada tes urine mendadak.
Sekira 40 wartawan terkejut dimana akan diadakannya tes urine mendadak. satu persatu wartawan dilakukan tes urine.
Kepala BNN Kota Manado, AKBP Ely Sopacoly mengatakan, wartawan juga perlu dilakukan tes urine. Pemeriksaan dilakukan kepada seluruh wartawan yang ikut penyuluhan.
"Atas hasil tes urine, dinyatakan seluruh wartawan negatif dari narkoba. Terima kasih untuk seluruh rekan-rekan wartawan," ujar dia.
Dia menambahkan, di Kota Manado kurang lebih 10.000 orang menggunakan narkoba, Sulut sendiri di tahun 2015 ads 38.307 orang menggunakan narkoba masuk rengking 9 Nasional dan 2016 naik ke rengking kelima. "Narkoba adalah mesin pembunuh masal, iblis pencuri jiwa yang tidak kelihatan," ujar dia
Kasat Narkoba Polresta Manado Kompol Jacob Israel Opit , komunitas wartawan kiranya bisa bekerja sama untuk memerangi narkoba. Peran wartawan sangat berpengaruh dalam memerangi narkoba, mari semua berantas narkoba.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati, bagi masyarakat kiranya bisa langsung melaporkan ke pihak kepolisian jika dilingkungan sekitar ada yang terlibat dengan narkoba, baik mengedar ataupun memakai," tegas dia.
Selesai tes urine, wartawan dan Organisasi Ansor bersama BNN Kota Manado menuju ke Zero poin Manado dan melakukan deklarasi untuk memerangi narkoba. Juga dilakukan, pembagian stiker ke masyarakat.
(nag)