Pulang Ujian, Nyawa Siswa SMK Melayang di Jalanan
A
A
A
KARANGANYAR - NAsib Nahas harus diterima oleh Aditya Wahyu Pratama, Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jumantono Karanganyar.
Pasalnya siswa kelas III tersebut harus meregang nyawa karena kecelakaan saat perjalanan pulang usai mengerjakan Ujian Nasional pada Selasa (5/4/2016) siang.
Kanit Laka Lantas Polres Karanganyar, Ipda Maryadi, mengatakan kecelakaan tersebut bermula ketika korban pulang dari sekolah menggunakan motor Yamaha Vixion berplat Nomor AD 2014 IF melaju di Jalur Jumantono Matesih.
Sesampainya di Dusun Ngaglik Desa Blorong Jumantono, korban berusaha mendahului sepeda motor Honda vario berplat nomor AD 5789 AEF yang dikendarai oleh Hari Purnomo.
Disaat bersamaan dari arah depan terdapat kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan korban tidak berhasil mendahului dan justru menyenggol roda belakang sepeda motor yang dikendarai Hari.
Setelah itu kedua pengendara tersebut langsung terjatuh di jalan, diduga kepala Aditya langsung terjatuh membanting aspal dan yang bersangkutan langsung meninggal dunia. Sedangkan Hari hanya mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya.
"Kejadiannya memang sangat cepat, dugaan sementara kepala korban terjatuh di jalan hingga nyawanya tidak tertolong," ucapnya.
Ia mengatakan kondisi jalanan memang sempit sehingga korban tidak leluasa saat mendahului kendaraan yang ada di depannya tersebut.
Meski demikian pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan untuk mendapatkan informasi yang pasti mengenai penyebab kecelakaan.
Pasalnya siswa kelas III tersebut harus meregang nyawa karena kecelakaan saat perjalanan pulang usai mengerjakan Ujian Nasional pada Selasa (5/4/2016) siang.
Kanit Laka Lantas Polres Karanganyar, Ipda Maryadi, mengatakan kecelakaan tersebut bermula ketika korban pulang dari sekolah menggunakan motor Yamaha Vixion berplat Nomor AD 2014 IF melaju di Jalur Jumantono Matesih.
Sesampainya di Dusun Ngaglik Desa Blorong Jumantono, korban berusaha mendahului sepeda motor Honda vario berplat nomor AD 5789 AEF yang dikendarai oleh Hari Purnomo.
Disaat bersamaan dari arah depan terdapat kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi dan korban tidak berhasil mendahului dan justru menyenggol roda belakang sepeda motor yang dikendarai Hari.
Setelah itu kedua pengendara tersebut langsung terjatuh di jalan, diduga kepala Aditya langsung terjatuh membanting aspal dan yang bersangkutan langsung meninggal dunia. Sedangkan Hari hanya mengalami luka ringan di beberapa bagian tubuhnya.
"Kejadiannya memang sangat cepat, dugaan sementara kepala korban terjatuh di jalan hingga nyawanya tidak tertolong," ucapnya.
Ia mengatakan kondisi jalanan memang sempit sehingga korban tidak leluasa saat mendahului kendaraan yang ada di depannya tersebut.
Meski demikian pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan itu. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan untuk mendapatkan informasi yang pasti mengenai penyebab kecelakaan.
(nag)