Ratusan Warga Gorontalo Tertipu Investasi Online Hingga Miliaran Rupiah
A
A
A
GORONTALO - Ratusan warga di Kota Gorontalo menjadi korban penipuan investasi online yang menjanjikan keuntungan hingga 300%. Merasa tertipu warga pun menyerbu rumah kepala perusahaan investasi tersebut di Kompleks Perumahan Civica, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (15/3/2016).
Rumah milik Dian Bone ini didatangi warga yang tak lain adalah para nasabah yang merasa tertipu dengan perusahaan investasi online yang dikepalai Dian.
Dengan iming-iming mendapat keuntungan hingga 300% dari dana setoran awal Perusahaan Sentra Jaya yang dikepalai Dian Bone ini merekrut para investor melalui jejaring sosial facebook.
Salah satunya adalah Henci seorang pedagang di mana setelah menyetor dana Rp50 juta namun hingga kini keuntungan yang dijanjikan tidak pernah terealisasi.
Hal yang sama juga dialami ratusan nasabah lainnya dengan modal ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah yang mereka investasikan tak kunjung menghasilkan keuntungan.
Bahkan sang pemilik perusahan terkesan menghidar saat nasabah menagih pencairan.
Para nasabah pun bersikeras meminta kembali modal yang mereka setorkan bahkan warga sempat menyandera mobil milik Dian Bone.
Di hadapan aparat Polres Gorontalo Kota Dian Bone mengaku kalau saat ini belum bisa mencairkan dana nasabah dan meminta waktu hingga satu bulan karena tidak memiliki cukup uang untuk membayar semua dana nasabah yang mencapai hingga Rp2 miliar.
Sementara itu menurut Kasat Intel Polres Gorontalo AKP J Meteng, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Dian Bone bersama beberapa orang pegawainya dibawa ke Polres Gorontalo Kota sekaligus dimintai keterangan terkait dugaan penipuan investasi online yang dia lakukan.
Rumah milik Dian Bone ini didatangi warga yang tak lain adalah para nasabah yang merasa tertipu dengan perusahaan investasi online yang dikepalai Dian.
Dengan iming-iming mendapat keuntungan hingga 300% dari dana setoran awal Perusahaan Sentra Jaya yang dikepalai Dian Bone ini merekrut para investor melalui jejaring sosial facebook.
Salah satunya adalah Henci seorang pedagang di mana setelah menyetor dana Rp50 juta namun hingga kini keuntungan yang dijanjikan tidak pernah terealisasi.
Hal yang sama juga dialami ratusan nasabah lainnya dengan modal ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah yang mereka investasikan tak kunjung menghasilkan keuntungan.
Bahkan sang pemilik perusahan terkesan menghidar saat nasabah menagih pencairan.
Para nasabah pun bersikeras meminta kembali modal yang mereka setorkan bahkan warga sempat menyandera mobil milik Dian Bone.
Di hadapan aparat Polres Gorontalo Kota Dian Bone mengaku kalau saat ini belum bisa mencairkan dana nasabah dan meminta waktu hingga satu bulan karena tidak memiliki cukup uang untuk membayar semua dana nasabah yang mencapai hingga Rp2 miliar.
Sementara itu menurut Kasat Intel Polres Gorontalo AKP J Meteng, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Dian Bone bersama beberapa orang pegawainya dibawa ke Polres Gorontalo Kota sekaligus dimintai keterangan terkait dugaan penipuan investasi online yang dia lakukan.
(sms)