Diduga Korban Tabrak Lari, Pemotor Tewas dengan Kepala Pecah
A
A
A
BATAM - Muhammad Jefry (42), warga Tanjunguma, Batuampar tewas di tempat setelah mengalami kecelakaan di sekitar Jembatan IV, Jalan Trans Barelang, Jumat (11/3/2016) dini hari.
Korban ditemukan warga Galang tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan. Pria yang disapa Iwan ini diduga korban tabrak lari.
Informasi yang dihimpun, bapak tiga anak ini bekerja di Dapur 6, Jembatan VI Barelang. Sudah sepekan ia meninggalkan istrinya di Tanjunguma. Nahas, dini hari tadi sudah ditemukan tewas di pinggir jalan.
Di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan yang dialami korban. Istrinya Ratina (33), tiada henti menangis melihat jasad korban yang sudah kaku di atas keranda mayat.
"Bangun pak, ayok bangun pak. Anak-anak menunggu kabar darimu," jerit Ratina di dalam kamar jenazah.
Ratina mengatakan, suaminya sudah sepekan ini bekerja sebagai buruh bangunan di Dapur 6 Pulau Galang.
Sejak Iwan di Galang, Ratina dikabari korban melalui pesan singkat akan pulang secepatnya. Namun, kepulangan almarhum untuk selama-lamanya meninggalkannya.
"Paginya sudah dapat kabar mengalami kecelakaan. Terakhir dikabari jam dua malam tadi," kata Ratina sambil menangis.
Ratina menuturkan mendapat kabar kalau suaminya mengalami kecelakaan. Untuk itu ia berharap kepada pihak kepolisian supaya mengusut tuntas penabrak suaminya. "Kalau memang ditabrak lari, saya ingin polisi harus dapat pelakunya," pungksanya.
Petugas kamar jenazah menyampaikan kondisi korban sangat mengenaskan. Korban mengalami luka di kepala, sampai mukanya terpecah dua. Pagi harinya, keluarga korban langsung membawa jenazahnya untuk segera dimakamkan.
"Sampai di rumah sakit sekitar pukul 04.00 WIB. Kepalanya pecah, korban banyak kehabisan darah," ujar petugas yang enggan ditulis namanya.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Ipda Arman membenarkan kejadian kecelakaan maut ini. Ia mengatakan, kejadiannya belum diketahui seperti apa.
Hingga siang, anggota masih menggelar olah tempat kejadian perkara. "Anggota masih di TKP, saya belum dapat informasi jelasnya, apakah kecelakaan tabrak lari atau bukan," ujar Arman saat dikonfirmasi.
Korban ditemukan warga Galang tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan. Pria yang disapa Iwan ini diduga korban tabrak lari.
Informasi yang dihimpun, bapak tiga anak ini bekerja di Dapur 6, Jembatan VI Barelang. Sudah sepekan ia meninggalkan istrinya di Tanjunguma. Nahas, dini hari tadi sudah ditemukan tewas di pinggir jalan.
Di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan yang dialami korban. Istrinya Ratina (33), tiada henti menangis melihat jasad korban yang sudah kaku di atas keranda mayat.
"Bangun pak, ayok bangun pak. Anak-anak menunggu kabar darimu," jerit Ratina di dalam kamar jenazah.
Ratina mengatakan, suaminya sudah sepekan ini bekerja sebagai buruh bangunan di Dapur 6 Pulau Galang.
Sejak Iwan di Galang, Ratina dikabari korban melalui pesan singkat akan pulang secepatnya. Namun, kepulangan almarhum untuk selama-lamanya meninggalkannya.
"Paginya sudah dapat kabar mengalami kecelakaan. Terakhir dikabari jam dua malam tadi," kata Ratina sambil menangis.
Ratina menuturkan mendapat kabar kalau suaminya mengalami kecelakaan. Untuk itu ia berharap kepada pihak kepolisian supaya mengusut tuntas penabrak suaminya. "Kalau memang ditabrak lari, saya ingin polisi harus dapat pelakunya," pungksanya.
Petugas kamar jenazah menyampaikan kondisi korban sangat mengenaskan. Korban mengalami luka di kepala, sampai mukanya terpecah dua. Pagi harinya, keluarga korban langsung membawa jenazahnya untuk segera dimakamkan.
"Sampai di rumah sakit sekitar pukul 04.00 WIB. Kepalanya pecah, korban banyak kehabisan darah," ujar petugas yang enggan ditulis namanya.
Terpisah, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang, Ipda Arman membenarkan kejadian kecelakaan maut ini. Ia mengatakan, kejadiannya belum diketahui seperti apa.
Hingga siang, anggota masih menggelar olah tempat kejadian perkara. "Anggota masih di TKP, saya belum dapat informasi jelasnya, apakah kecelakaan tabrak lari atau bukan," ujar Arman saat dikonfirmasi.
(nag)