Tujuh Eks Anggota Gafatar Tak Diakui Warga Bantul

Senin, 08 Februari 2016 - 12:56 WIB
Tujuh Eks Anggota Gafatar Tak Diakui Warga Bantul
Tujuh Eks Anggota Gafatar Tak Diakui Warga Bantul
A A A
BANTUL - Tujuh eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Bantul kini bukan lagi warga Bantul. Tujuh eks anggota Gafatar tersebut berasal dari keluarga telah pindah warga ke Kalimantan.

Untuk menjadi warga Bantul, eks anggota Gafatar ini harus melakukan proses sesuai dengan prosedur yang diterapkan selama ini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Fenti Yusdayanti mengatakan, lembaganya memang bertugas melakukan pendataan terkait dengan eks anggota Gafatar.

Awalnya, ada 84 orang eks anggota Gafatar yang mengaku warga Bantul. Tetapi setelah dicek hanya ada 54 orang yang benar-benar warga Bantul dan sisanya statusnya warga wilayah lain. "Mereka dipulangkan ke Donohudan Solo," ujarnya.

Dari Donohudan, ketika eks anggota Gafatar ini dipulangkan ternyata tidak semuanya bersedia. Dari 54 orang eks anggota Gafatar asal Bantul hanya 47 orang yang bersedia dipulangkan ke Bantul.

Dan akhirnya ada 45 orang eks anggota Gafatar yang pulang ke Bantul, dan sisanya dua orang tidak bersedia pulang ke Bantul namun menginginkan dipulangkan ke Yogyakarta.

Terakhir pihaknya mendapatkan data ada 5 orang eks anggota Gafatar yang merupakan warga Bantul. Sehingga total eks anggota Gafatar asli Bantul menjadi 52 orang.

Namun dari total tersebut yang masih mengantongi KTP Bantul ada 45 orang, karena 7 orang lainnya sudah menyatakan diri pindah status kependudukannya ke provinsi lain. "Kami siap memproses kependudukannya. Tetapi harus sesuai prosedur," ujarnya.

Untuk mendapatkan status kependudukan lagi sebagai warga Bantul, eks anggota Gafatar harus melalui prosedur biasa kepindahan mereka.

Eks anggota Gafatar harus mencabut terlebih dahulu berkas mereka di Kalimantan. Jika ingin mengurus kependudukannya di Bantul harus menyertakan surat pengantar dari pemerintah Kalimantan.

Kepala Dinas Sosial, Suarman mengatakan, seluruh eks anggota Gafatar sudah diserahkan ke keluarga masing-masing. Sebenarnya jika eks anggota Gafatar tak lagi memiliki harta pihaknya memberi kesempatan kepada mereka untuk bertransmigrasi.

Namun ia menandaskan tidak akan mengembalikan eks anggota Gafatar ke Kalimantan untuk bertransmigrasi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6043 seconds (0.1#10.140)