Lecehkan Penumpang, PNS Ini Merengek Minta Dibebaskan

Lecehkan Penumpang, PNS Ini Merengek Minta Dibebaskan
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria berinisial JA ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap GS (15), penumpang commuter line jurusan Jakarta Kota-Bogor pada Selasa 2 Februari 2016.
Pria berusia 55 tahun itu pun merengket minta dilepaskan petugas karena takut dipecat oleh perusahaannya.
Manajer Komunikasi PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa menceritakan pelecehan itu terjadi di Stasiun Lenteng Agung. Saat itu korban yang hendak turun dari commuter line merasa kakinya dipegang oleh seorang pria.
"Korban yang naik KA 1854 itu hendak turun di Stasiun Lenteng Agung. Pelaku melakukan tindakan pelecehan dengan memegang bagian paha korban. Korban yang berteriak langsung didatangi petugas pengamanan," ujar Eva kepada sindonews, Rabu (3/2/2016).
Eva menjelaskan, saat itu commuter line sempat ditahan karena petugas mencari pelaku. Setelah pelaku ditangkap, sambung dia, commuter line kembali melaju ke arah Bogor. Saat ditangkap, JA mengaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Pelaku lalu kami serahkan ke Polsek Jagakarsa untuk ditindaklanjuti. Saat itu pelaku sempat berkata aduh bisa dipecat nih. Dia itu kan mengaku sebagai pegawai negeri," tuturnya.
Meski telah merengek meminta dilepaskan, petugas terus membawa pelaku yang berasal dari Kawung Luwuk, Bogor ke kantor polisi untuk diperoses secara hukum.
Menurut dia, petugas tidak ingin aksi pelecehan kembali terjadi di dalam commuter line. Eva mengimbau penumpang tidak ragu untuk melapor bila mengetahui adanya tindak kejahatan di commuter line.
"PT KCJ menghimbau para pengguna jasa KRL untuk melaporkan kepada petugas apabila mengalami tindakan pelecehan dan melihat hal yang mencurigakan. Seluruh tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan Stasiun dan KRL akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk selanjutnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutur Eva
PILIHAN:
Gangguan Sinyal, Perjalanan Commuter Line Terganggu
Pria berusia 55 tahun itu pun merengket minta dilepaskan petugas karena takut dipecat oleh perusahaannya.
Manajer Komunikasi PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa menceritakan pelecehan itu terjadi di Stasiun Lenteng Agung. Saat itu korban yang hendak turun dari commuter line merasa kakinya dipegang oleh seorang pria.
"Korban yang naik KA 1854 itu hendak turun di Stasiun Lenteng Agung. Pelaku melakukan tindakan pelecehan dengan memegang bagian paha korban. Korban yang berteriak langsung didatangi petugas pengamanan," ujar Eva kepada sindonews, Rabu (3/2/2016).
Eva menjelaskan, saat itu commuter line sempat ditahan karena petugas mencari pelaku. Setelah pelaku ditangkap, sambung dia, commuter line kembali melaju ke arah Bogor. Saat ditangkap, JA mengaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Pelaku lalu kami serahkan ke Polsek Jagakarsa untuk ditindaklanjuti. Saat itu pelaku sempat berkata aduh bisa dipecat nih. Dia itu kan mengaku sebagai pegawai negeri," tuturnya.
Meski telah merengek meminta dilepaskan, petugas terus membawa pelaku yang berasal dari Kawung Luwuk, Bogor ke kantor polisi untuk diperoses secara hukum.
Menurut dia, petugas tidak ingin aksi pelecehan kembali terjadi di dalam commuter line. Eva mengimbau penumpang tidak ragu untuk melapor bila mengetahui adanya tindak kejahatan di commuter line.
"PT KCJ menghimbau para pengguna jasa KRL untuk melaporkan kepada petugas apabila mengalami tindakan pelecehan dan melihat hal yang mencurigakan. Seluruh tindakan kriminal yang terjadi di lingkungan Stasiun dan KRL akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk selanjutnya diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tutur Eva
PILIHAN:
Gangguan Sinyal, Perjalanan Commuter Line Terganggu
(dam)