Margareta Bantah Pukul Angeline Pakai Bambu hingga Pecah
A
A
A
DENPASAR - Terdakwa Margareta membantah memukul Angeline dengan menggunakan bambu hingga pecah.
"Saya tidak pernah memukul anak saya pakai bambu," ujarnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (1/2/2016).
Namun Margareta mengakui jika sesekali sesekali mencubit Angeline, itu pun saat Angeline kelas II SD.
"Kalau dia nakal ya sesekali saya mencubit dia. Kalau dipanggil dia sering tidak langsung menjawab," papar Margareta.
Margareta menegaskan, Angeline anaknya nakal tidak menuruti perkataanya. Dia mengaku menangakat Angeline sebagai anak karena kasihan. Sebab orangtua kandungnya tidak bisa mengurusnya.
"Saat itu saya tidak mau mengangkat anak itu karena saya sudah tua. Saya ambil dia terpaksa soalnya saya dipaksa-paksa," tutupnya.
Seperti diketahui bahwa Angeline diangkat menjadi anak oleh Margareta sejak tahun 2007. Anak tersebut diambil dari pasangan Rosidik dan Hamidah.
"Saya tidak pernah memukul anak saya pakai bambu," ujarnya di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (1/2/2016).
Namun Margareta mengakui jika sesekali sesekali mencubit Angeline, itu pun saat Angeline kelas II SD.
"Kalau dia nakal ya sesekali saya mencubit dia. Kalau dipanggil dia sering tidak langsung menjawab," papar Margareta.
Margareta menegaskan, Angeline anaknya nakal tidak menuruti perkataanya. Dia mengaku menangakat Angeline sebagai anak karena kasihan. Sebab orangtua kandungnya tidak bisa mengurusnya.
"Saat itu saya tidak mau mengangkat anak itu karena saya sudah tua. Saya ambil dia terpaksa soalnya saya dipaksa-paksa," tutupnya.
Seperti diketahui bahwa Angeline diangkat menjadi anak oleh Margareta sejak tahun 2007. Anak tersebut diambil dari pasangan Rosidik dan Hamidah.
(nag)