Hujan Seharian, Sejumlah Titik Kota Pekalongan Kebanjiran
A
A
A
KAJEN - Hujan seharian yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (31/1/2016) membuat sejumlah wilayah di Kota Batik itu kebanjiran Senin (1/2/2016) pagi.
Sejumlah titik yang terkena banjir antara lain yakni Jalan Kurinci Kelurahan Podosugih dan Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, serta sejumlah wilayah lainnya. Diperkirakan air memasuki permukiman warga Senin dini hari.
Siti (55), salah seorang warga Kelurahan Sapuro mengatakan, banjir tersebut terjadi akibat hujan seharian mengguyur Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Saya berangkat kerja air sudah penuh di Jalan Kurinci. Rata-rata ketinggian air selutut orang dewasa. Sehingga saya terpaksa berputar arah mencari jalur yang lebih rendah airnya. Kemungkinan sekitar jam 03.00WIB air sudah masuk permukiman," katanya.
Sementara, Tatik (42), mengaku tidak mengetahui Jalan Kurinci tergenang air hingga selutut orang dewasa. Namun, karena kedua anaknya bersekolah di Jalan Kurinci, dia terpaksa harus menerjang banjir.
"Rumah saya (Noyontaan) juga banjir sekitar pukul 22.00 WIB semalam (31/1). Tapi subuh sudah surut. Lha saya nggak tahu kalau sini (Jalan Kurinci) juga banjir," ujarnya.
Akibat banjir, motor yang dikendarainya mogok. Selain itu, dirinya juga terlambat berangkat bekerja.
"Anak yang SD sudah saya antar. Ini yang TK terpaksa saya naikkan becak, sebab motor saya mogok. Saya juga terlambat berangkat kerja, tapi saya sudah telepon teman kantor," kata perempuan yang bekerja di sebuah BPR di Kabupaten Batang itu.
Hingga tadi pagi, Jalan Kurinci masih tergenang. Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga diduga disebabkan tersumbatnya saluran air setempat.
Sejumlah titik yang terkena banjir antara lain yakni Jalan Kurinci Kelurahan Podosugih dan Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, serta sejumlah wilayah lainnya. Diperkirakan air memasuki permukiman warga Senin dini hari.
Siti (55), salah seorang warga Kelurahan Sapuro mengatakan, banjir tersebut terjadi akibat hujan seharian mengguyur Kota Pekalongan dan sekitarnya.
"Saya berangkat kerja air sudah penuh di Jalan Kurinci. Rata-rata ketinggian air selutut orang dewasa. Sehingga saya terpaksa berputar arah mencari jalur yang lebih rendah airnya. Kemungkinan sekitar jam 03.00WIB air sudah masuk permukiman," katanya.
Sementara, Tatik (42), mengaku tidak mengetahui Jalan Kurinci tergenang air hingga selutut orang dewasa. Namun, karena kedua anaknya bersekolah di Jalan Kurinci, dia terpaksa harus menerjang banjir.
"Rumah saya (Noyontaan) juga banjir sekitar pukul 22.00 WIB semalam (31/1). Tapi subuh sudah surut. Lha saya nggak tahu kalau sini (Jalan Kurinci) juga banjir," ujarnya.
Akibat banjir, motor yang dikendarainya mogok. Selain itu, dirinya juga terlambat berangkat bekerja.
"Anak yang SD sudah saya antar. Ini yang TK terpaksa saya naikkan becak, sebab motor saya mogok. Saya juga terlambat berangkat kerja, tapi saya sudah telepon teman kantor," kata perempuan yang bekerja di sebuah BPR di Kabupaten Batang itu.
Hingga tadi pagi, Jalan Kurinci masih tergenang. Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga diduga disebabkan tersumbatnya saluran air setempat.
(zik)