Eks Pengikut Gafatar Disuruh Melafalkan Pancasila

Rabu, 27 Januari 2016 - 16:18 WIB
Eks Pengikut Gafatar Disuruh Melafalkan Pancasila
Eks Pengikut Gafatar Disuruh Melafalkan Pancasila
A A A
BLITAR - Sariyanto (31) alias Heri Setiawan alias Gundul bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, diminta melafalkan Pancasila.

Perintah itu disampaikan petugas dengan nada bentakan. “Hafal Pancasila enggak? Ayo coba ucapkan kalau memang hafal!“ teriak petugas Bakesbangpolinmas Kabupaten Blitar dengan sesekali berkacak pinggang, Rabu (27/1/2016).

Disebelahnya berdiri aparat kepolisian, perwakilan MUI, Forpimda dan beberapa wanita petugas kesehatan dengan posisi melingkar. Semuanya menatap Sariyanto.

Pria berkulit gelap itu duduk bersila di atas karpet lantai aula Kantor Disporbudpar Kabupaten Blitar. Dia mengenakan kaos warna biru kombinasi garis hijau kuning muda. Kaos model kerah itu merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baju itu menyeteli celana pendek usang motif loreng yang menurutnya sudah seminggu melekat di badan. Disebelahnya duduk bersimpuh Dyah Ayu Nitasari (27) perempuan asal Gurah, Kabupaten Kediri yang dinikahinya secara agama (siri).

Sariyanto tidak memberikan reaksi lisan apapun. Perintah setengah membentak itu hanya membuatnya mendongakkan kepala. Namun dari balik topi yang dikenakan terlihat sorot mata yang berubah menajam.

Tatapan mata yang mengarah langsung kepada si pemberi perintah. “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,“ ujar Sariyanto menutup sila terakhir dasar negara sambil melempar senyuman.

Tanpa sesentipun menggeser pandangan ke arah petugas, dia daras satu persatu kelima sila Pancasila dengan lancar dan tanpa cela. Seperti berkomunikasi dengan anak-anak.

Petugas Pemkab Blitar itu mengacungkan jari jempol sambil menyelorohkan pujian bagus. Sebelum pergi petugas itu juga bergumam, bahwa karena nama alias itu Sariyanto harus diuji dengan hafalan Pancasila.

“Saya sendiri hanya bisa pasrah. Karena di sini juga sudah tidak memiliki apa apa,“ tutur Sariyanto.

Sariyanto merupakan rombongan gelombang kedua eks Gafatar asal Blitar yang dijemput dari aula Wisma Transito Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Propinsi Jawa Timur. Mereka tiba di Blitar pada Selasa 26 Januari 2016.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7203 seconds (0.1#10.140)