Sungai Kemuning Meluap, Jalan Imam Bonjol Banjir
A
A
A
SAMPANG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sampang, Jawa Timur selama dua hari membuat debit air di Sungai Kemuning meningkat, Selasa (26/1/2016). Bahkan, air di Sungai Kemuning meluap.
Akibatnya, sejumlah ruas jalan raya yang ada di sekitar Sungai Kemuning terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Kondisi ini seperti yang terjadi di Jalan Imam Bonjol. Jalan tersebut menghubungkan antara Kota Sampang menuju Kecamatan Omben dan Karang Penang.
Banyak pengendara motor yang harus putar arah. Sebab, jika nekat melintasi jalan itu terancam mogok sepeda motornya. Selain merendam jalan, banjir juga melanda lembaga pendidikan seperti SDN Gunong Maddah 03.
"Banjir di sini terjadi karena Sungai Kemuning meluap. Sejak dua hari terakhir Sampang diguyur hujan deras. Akibatnya debit Sungai Kemuning meningkat dan meluap," terang salah seorang warga setempat, Achmad Sonhaji.
Menurut Sonhaji, saat ini banjir masih merendam jalan raya dan lembaga pendidikan. Sedangkan untuk permukiman warga masih belum terkena banjir. Sebab, air bah masih berada di pagar rumah.
"Tapi, kemungkinan nantinya rumah warga akan terendam banjir juga karena air kiriman dari Sungai Kemuning terus meningkat. Ini kami mulai siap-siap takut banjir sampai juga ke rumah."
Akibatnya, sejumlah ruas jalan raya yang ada di sekitar Sungai Kemuning terendam air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Kondisi ini seperti yang terjadi di Jalan Imam Bonjol. Jalan tersebut menghubungkan antara Kota Sampang menuju Kecamatan Omben dan Karang Penang.
Banyak pengendara motor yang harus putar arah. Sebab, jika nekat melintasi jalan itu terancam mogok sepeda motornya. Selain merendam jalan, banjir juga melanda lembaga pendidikan seperti SDN Gunong Maddah 03.
"Banjir di sini terjadi karena Sungai Kemuning meluap. Sejak dua hari terakhir Sampang diguyur hujan deras. Akibatnya debit Sungai Kemuning meningkat dan meluap," terang salah seorang warga setempat, Achmad Sonhaji.
Menurut Sonhaji, saat ini banjir masih merendam jalan raya dan lembaga pendidikan. Sedangkan untuk permukiman warga masih belum terkena banjir. Sebab, air bah masih berada di pagar rumah.
"Tapi, kemungkinan nantinya rumah warga akan terendam banjir juga karena air kiriman dari Sungai Kemuning terus meningkat. Ini kami mulai siap-siap takut banjir sampai juga ke rumah."
(zik)