359 Eks Gafatar Tiba di Tanjung Emas Semarang
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 359 jiwa eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan KRI Teluk Gili Manuk, Senin (25/1/2016) pagi. Sebagian besar, mereka berasal dari Yogyakarta.
Berdasar data yang diperoleh KORAN SINDO, manifest di kapal itu terdiri dari 128 kepala keluarga (KK) atau 359 jiwa. Terbanyak berasal darai Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan 110 KK terdiri 300 jiwa. Lalu, ada 1 KK dari Bandung, Jabar, dengan jumlah 2 jiwa.
Sementara dari Jateng, total ada 17 KK terdiri 57 jiwa. Mereka berasal dari 11 kota/kabupaten di Jateng. Rinciannya, Kebumen 1 KK, Tegal 2 KK, Jepara 1 KK, Cilacap 4 KK, Kendal 2 KK, Banyumas 2KK, Sragen 1 KK, Solo 1 KK, Wonogiri 1 KK, Purbalingga 1 KK, dan Pemalang 1 KK.
Begitu turun kapal, mereka masuk Gedung Terminal Penumpang, didata dan menjalani cek kesehatan. Petugas gabungan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, otoritas pelabuhan, Basarnas Kantor SAR. Semarang, hingga Kejaksaan, ada di lokasi.
Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setiawan, menyebut, KRI Teluk Gilimanuk 531 berada di Perairan Tanjung Emas Semarang hari Minggu (24/1/2016) pukul 20.00 WIB.
"Pukul 01.00 dini hari, ada satu anak (nama Gasya Maulana Hakim) dievakuasi menggunakan perahu Polair, dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," ungkapnya.
Bocah itu dievakuasi karena sakit. Dia menderita dehidrasi, demam, dan terus muntah. Setidaknya, total ada 42 orang eks Gafatar yang sakit, terinci 28 dewasa dan 14 anak-anak.
Sampai sekira pukul 10.00 WIB, ratusan orang eks Gafatar itu masih berada di terminal penumpang. Mereka menunggu diberangkatkan menggunakan bus ke Asrama Haji Donohudan.
Berdasar data yang diperoleh KORAN SINDO, manifest di kapal itu terdiri dari 128 kepala keluarga (KK) atau 359 jiwa. Terbanyak berasal darai Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan 110 KK terdiri 300 jiwa. Lalu, ada 1 KK dari Bandung, Jabar, dengan jumlah 2 jiwa.
Sementara dari Jateng, total ada 17 KK terdiri 57 jiwa. Mereka berasal dari 11 kota/kabupaten di Jateng. Rinciannya, Kebumen 1 KK, Tegal 2 KK, Jepara 1 KK, Cilacap 4 KK, Kendal 2 KK, Banyumas 2KK, Sragen 1 KK, Solo 1 KK, Wonogiri 1 KK, Purbalingga 1 KK, dan Pemalang 1 KK.
Begitu turun kapal, mereka masuk Gedung Terminal Penumpang, didata dan menjalani cek kesehatan. Petugas gabungan dari pemerintah daerah, TNI, Polri, otoritas pelabuhan, Basarnas Kantor SAR. Semarang, hingga Kejaksaan, ada di lokasi.
Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (P) Elka Setiawan, menyebut, KRI Teluk Gilimanuk 531 berada di Perairan Tanjung Emas Semarang hari Minggu (24/1/2016) pukul 20.00 WIB.
"Pukul 01.00 dini hari, ada satu anak (nama Gasya Maulana Hakim) dievakuasi menggunakan perahu Polair, dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," ungkapnya.
Bocah itu dievakuasi karena sakit. Dia menderita dehidrasi, demam, dan terus muntah. Setidaknya, total ada 42 orang eks Gafatar yang sakit, terinci 28 dewasa dan 14 anak-anak.
Sampai sekira pukul 10.00 WIB, ratusan orang eks Gafatar itu masih berada di terminal penumpang. Mereka menunggu diberangkatkan menggunakan bus ke Asrama Haji Donohudan.
(zik)