Hamil Usai Pisah Ranjang, Rusna Bunuh Bayi yang Dilahirkan
A
A
A
POLMAN - Sesosok Janin atau bayi baru lahir ditemukan warga dalam sebuah kantong plastik di Desa Daala Timur, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Informasi yang dihimpun, bayi tersebut sengaja dibunuh oleh ibunya bernama Rusna untuk menutupi statusnya. Namun, ulah Rusna tercium warga.
Kasat Reskrim Polres Polman AKP Jeifson Sitorus mengatakkan, peristiwa itu terjadi, Kamis 21 Januari 2016 malam. Warga menemukan mayat dalam kantong plastik yang sudah terkubur.
Setelah ditemukan, sejumlah warga langsung curiga terhadap Rusna yang diduga hamil dan pisah ranjang dengan suaminya.
Berawal dari itulah, mayat langsung diserahkan ke rumah kepala dusun hingga akhirnya ketahui oleh pihak kepolisian.
Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan informasi bahwa ada wanita yang baru melahirkan.
Dimana anak itu tidak dikehendaki lahir sehingga menjadi penyebab sang ibu rela menghilangkan nyawa anaknya sendiri.
Meski demikian, pihaknya masih terus mendalami siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
Polisi kini mengamankan empat orang yakni, kedua orang tua yang membunuh anaknya, ibu anak yang dibunuh dan satu lelaki yang diduga ayah dari bayi tersebut.
Adapun motif dan cara pembunuhan dilakukan, pihaknya masih melakukan pendalaman. "Saat ini, mayat bayi sudah dibawa ke RSUD untuk divisum," tandasnya.
Ia menambahkan, bahwa sejak hamil, ibu anak tersebut memang berupaya untuk menyembunyikan kehamilannya dimata masyarakat setempat.
Menanggapi kejadian tersebut, salah seorang tokoh agama di Polman, Husain, mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
"Ini jelas perbuatan dosa, dan sangat dilarang agama. Anak itu adalah titipan yang harus dijaga, bukannya di tiadakan," sebutnya.
Informasi yang dihimpun, bayi tersebut sengaja dibunuh oleh ibunya bernama Rusna untuk menutupi statusnya. Namun, ulah Rusna tercium warga.
Kasat Reskrim Polres Polman AKP Jeifson Sitorus mengatakkan, peristiwa itu terjadi, Kamis 21 Januari 2016 malam. Warga menemukan mayat dalam kantong plastik yang sudah terkubur.
Setelah ditemukan, sejumlah warga langsung curiga terhadap Rusna yang diduga hamil dan pisah ranjang dengan suaminya.
Berawal dari itulah, mayat langsung diserahkan ke rumah kepala dusun hingga akhirnya ketahui oleh pihak kepolisian.
Pihaknya pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan informasi bahwa ada wanita yang baru melahirkan.
Dimana anak itu tidak dikehendaki lahir sehingga menjadi penyebab sang ibu rela menghilangkan nyawa anaknya sendiri.
Meski demikian, pihaknya masih terus mendalami siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
Polisi kini mengamankan empat orang yakni, kedua orang tua yang membunuh anaknya, ibu anak yang dibunuh dan satu lelaki yang diduga ayah dari bayi tersebut.
Adapun motif dan cara pembunuhan dilakukan, pihaknya masih melakukan pendalaman. "Saat ini, mayat bayi sudah dibawa ke RSUD untuk divisum," tandasnya.
Ia menambahkan, bahwa sejak hamil, ibu anak tersebut memang berupaya untuk menyembunyikan kehamilannya dimata masyarakat setempat.
Menanggapi kejadian tersebut, salah seorang tokoh agama di Polman, Husain, mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
"Ini jelas perbuatan dosa, dan sangat dilarang agama. Anak itu adalah titipan yang harus dijaga, bukannya di tiadakan," sebutnya.
(nag)