Kenali Usia Emas Seorang Anak
A
A
A
SERANG - Metode pendidikan montessori banyak diterapkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Metode yang belum dikenal secara luas itu, saat ini banyak digunakan untuk mengenali dan memaksimalkan kemampuan anak pada usia emas.
"Ini adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak berdasar teori perkembangan anak dengan menggunakan aktivitas fisik dan peralatan dalam pelajaran sehari-hari," kata Pemilik Sekolah Kids Republic Zita Anjani, Selasa (19/1/2016).
Ditambahkan dia, metode ini menekankan pentingnya penyesuaian diri pada lingkungan belajar dengan tingkat perkembangan anak, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik.
"Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak untuk memperkenalkan berbagai konsep," sambungnya.
Menurut Zita, masa keemasan anak adalah masa yang sangat krusial sehingga membutuhkan pelajaran maksimal. Apalagi, kalau mengingat bahwa pada usia 0-8 tahun kapasitas otak anak-anak yang digunakan sudah mencapai 70-80%.
"Pada masa tersebut anak-anak sangat mudah menyerap informasi yang didapatkannya. Selain itu, anak yang mendapatkan pendidikan dini akan sangat mudah mendidiknya ketika remaja. Pendidikan usia dini merupakan masa keemasan," imbuhnya.
Wanita yang pernah bekerja untuk World Health Organization (WHO) itu pun sangat menyayangkan masih banyaknya anak-anak yang minim mendapatkan pendidikan layak di usia dini, baik PAUD maupaun TK.
Dia juga menyayangkan masih banyaknya orangtua yang mengabaikan pendidikan bahasa Inggris terhadap anaknya. Padahal, usia yang sangat tepat untuk melatih bahasa Inggris pada anak adalah usia 0-4 tahun.
"Usia 0-4 tahun banyak disebut dengan istilah golden age atau usia keemasan. Pada usia keemasan ini, daya serap anak dalam menerima pengetahuan baru sangat tinggi. Pada usia ini sebaiknya orangtua biasakan anaknya dengan bahasa asing," jelasnya.
Untuk memperkenalkan dan membagi metode pendidikan tersebut, Zita mengadakan gerakan mengajar 1.000 guru di kawasan Jakarta Timur. Gerakan tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu metode montessori kepada guru PAUD dan TK.
“Ke depannya, gerakan tersebut akan kami perluas untuk wilayah seluruh Jakarta demi menciptakan generasi penerus bangsa yang produktif, intelektual, dan kreatif,” ujarnya.
"Ini adalah suatu metode pendidikan untuk anak-anak berdasar teori perkembangan anak dengan menggunakan aktivitas fisik dan peralatan dalam pelajaran sehari-hari," kata Pemilik Sekolah Kids Republic Zita Anjani, Selasa (19/1/2016).
Ditambahkan dia, metode ini menekankan pentingnya penyesuaian diri pada lingkungan belajar dengan tingkat perkembangan anak, dan peran aktivitas fisik dalam menyerap konsep akademis dan keterampilan praktik.
"Ciri lainnya adalah adanya penggunaan peralatan otodidak untuk memperkenalkan berbagai konsep," sambungnya.
Menurut Zita, masa keemasan anak adalah masa yang sangat krusial sehingga membutuhkan pelajaran maksimal. Apalagi, kalau mengingat bahwa pada usia 0-8 tahun kapasitas otak anak-anak yang digunakan sudah mencapai 70-80%.
"Pada masa tersebut anak-anak sangat mudah menyerap informasi yang didapatkannya. Selain itu, anak yang mendapatkan pendidikan dini akan sangat mudah mendidiknya ketika remaja. Pendidikan usia dini merupakan masa keemasan," imbuhnya.
Wanita yang pernah bekerja untuk World Health Organization (WHO) itu pun sangat menyayangkan masih banyaknya anak-anak yang minim mendapatkan pendidikan layak di usia dini, baik PAUD maupaun TK.
Dia juga menyayangkan masih banyaknya orangtua yang mengabaikan pendidikan bahasa Inggris terhadap anaknya. Padahal, usia yang sangat tepat untuk melatih bahasa Inggris pada anak adalah usia 0-4 tahun.
"Usia 0-4 tahun banyak disebut dengan istilah golden age atau usia keemasan. Pada usia keemasan ini, daya serap anak dalam menerima pengetahuan baru sangat tinggi. Pada usia ini sebaiknya orangtua biasakan anaknya dengan bahasa asing," jelasnya.
Untuk memperkenalkan dan membagi metode pendidikan tersebut, Zita mengadakan gerakan mengajar 1.000 guru di kawasan Jakarta Timur. Gerakan tersebut bertujuan untuk berbagi ilmu metode montessori kepada guru PAUD dan TK.
“Ke depannya, gerakan tersebut akan kami perluas untuk wilayah seluruh Jakarta demi menciptakan generasi penerus bangsa yang produktif, intelektual, dan kreatif,” ujarnya.
(san)