Serangan Bom Sarinah Takuti Pemilik Hotel di Cirebon

Minggu, 17 Januari 2016 - 17:10 WIB
Serangan Bom Sarinah Takuti Pemilik Hotel di Cirebon
Serangan Bom Sarinah Takuti Pemilik Hotel di Cirebon
A A A
CIREBON - Pascateror bom di Sarinah, Jakarta, para pengelola hotel di Cirebon memperketat pengamanan. Langkah itu sebagai bentuk antisipasi dan memberi kenyamanan bagi pengunjung.

General Manager Aston Hotel and Convention Center R Fajar Basuki menyatakan, para pengusaha hotel di Cirebon berharap aksi teror tak terjadi di daerah.

"Setiap kendaraan yang masuk hotel kami periksa intensif menggunakan underbelly mirror, demi keamanan," katanya, kepada wartawan, Minggu (17/1/2016).

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan bagasi bagi tamu yang hendak masuk hotel maupun pemeriksaan tas di lobi hotel. Pihaknya juga membatasi akses masuk hotel hingga penambahan petugas keamanan di beberapa area vital.

Penambahan petugas keamanan juga dilakukan hotel-hotel di Kota Cirebon. Salah satunya Grage Hotel. General Manager Grage Hotel Cirebon Dyah Lestari mengungkapkan, penambahan itu dilakukan setelah teror bom di Thamrin.

"Penambahan petugas di sekitar lobi hotel maupun area parkir, sebagai bentuk peningkatan pengamanan agar pengunjung hotel tenang," paparnya.

Sebelumnya, sehari pasca teror bom Sarinah, Densus 88 Antiteror sempat menggeledah sebuah rumah di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

Dalam penggeledahan yang dilakukan bersama Polres Cirebon itu, polisi telah mengamankan tiga orang yang diduga terkait teror.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6752 seconds (0.1#10.140)