Anak Gangguan Mental Bunuh Bapaknya
A
A
A
WATAMPONE - Nahas dialami Halim (60) warga Jalan Salak, Kelurahan Macege. Dia dibunuh anaknya sendiri Subehan (28). Pelaku diketahui memiliki penyakit gangguan mental.
"Kejadiannya pas tadi sore, waktu itu azan magrib. Saat saya lewat, tiba-tiba dia (pelaku) lompat dari jendela. Ternyata dia sudah membunuh bapaknya. Warga di sini langsung keluar dan menangkapnya," ujarnya Bakri warga setempat ditemui di tempat lokasi kejadian, Kamis (14/1/2016).
Lanjut Bakri, selama ini Subhan diketahui bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa. Namun penyakitnya itu datangnya sekali-kali dan kejadian tadi mungkin penyakitnya itu pas lagi kumat.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian, korban mengalami luka menganga di bagian kepala, mata kiri terbuka, jari-jari tangan terputus, serta pecahan kayu menempel di jidatnya.
Sebilah parang panjang juga ditemukan di samping jenazah. Diduga, parang panjang ini digunakan untuk menghabisi nyawa Halim. Akibat luka-luka itu, korban sendiri langsung meninggal di tempat kejadian.
Jenazah korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk diautopsi oleh petugas Polres Bone yang datang kemudian. Sementara pelaku yang ditangkap warga segera diikat.
Pelaku lalu diamankan polisi dengan memindahkannya dari tempat kejadian untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
"Kejadiannya pas tadi sore, waktu itu azan magrib. Saat saya lewat, tiba-tiba dia (pelaku) lompat dari jendela. Ternyata dia sudah membunuh bapaknya. Warga di sini langsung keluar dan menangkapnya," ujarnya Bakri warga setempat ditemui di tempat lokasi kejadian, Kamis (14/1/2016).
Lanjut Bakri, selama ini Subhan diketahui bertahun-tahun mengalami gangguan jiwa. Namun penyakitnya itu datangnya sekali-kali dan kejadian tadi mungkin penyakitnya itu pas lagi kumat.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian, korban mengalami luka menganga di bagian kepala, mata kiri terbuka, jari-jari tangan terputus, serta pecahan kayu menempel di jidatnya.
Sebilah parang panjang juga ditemukan di samping jenazah. Diduga, parang panjang ini digunakan untuk menghabisi nyawa Halim. Akibat luka-luka itu, korban sendiri langsung meninggal di tempat kejadian.
Jenazah korban langsung di bawa ke rumah sakit untuk diautopsi oleh petugas Polres Bone yang datang kemudian. Sementara pelaku yang ditangkap warga segera diikat.
Pelaku lalu diamankan polisi dengan memindahkannya dari tempat kejadian untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.
(san)