Sejumlah Menteri akan Bahas Masa Depan Danau Toba
A
A
A
DOLOKSANGGUL - Sejumlah menteri kabinet kerja Jokowi akan duduk bersama membahas masa depan Danau Toba di Kampus Perguruan Tinggi, DEL, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sabtu (9/1/2016). Pertemuan sejumlah menteri tersebut dengan agenda pembahasan persiapan Badan Otorita Danau Toba.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah pemerintah kabupaten di kawasan Danau Toba menyebutkan bahwa saat ini ada tiga menteri yang direncanakan hadir dalam pertemuan tersebut.
Yakni Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Energi, Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan.
“Undangan yang kita terima demikian, dan direncanakan menteri tersebut akan mengunjungi beberapa daerah di kawasan Danau Toba,” kata Asisten I Pemkab Humbahas, Tonny Sihombing.
Tonny mengatakan, agenda yang akan dibahas di sana adalah seputar persiapan Badan Pengelola Pariwisata Kawasan Danau Toba.
Bentuk pembahasan dan pelaksanaan kegiatan sendiri belum diketahui pasti. Namun menurut mantan kepala BKD Humbahas tersebut pihaknya sebagai salah satu kabupaten di kawasan Danau Toba akan hadir.
“Kemungkinan besar PJ Bupati kita yang akan hadir disana dan di dampingi oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” paparnya.
Senada dengannya Sekda Tapanuli Utara (Taput) Edward Tampubolon mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerima undangan tersebut.
Pihaknya sebagai salah satu pemerintah di kawasan Danau Toba akan menghadiri undangan tersebut karena dinilai sangat penting masa depan danau toba.
“Kalau siapa-siapa saja menterinya kita belum mengetahui, namun saya sendiri mewakili kepala daerah akan hadir di sana,” katanya.
Salah satu kelompok kerja Pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Kawasan Danau Toba, Mangindar Simbolan mengatakan bahwa Rizal Ramli ingin melihat langsung dan mendengar langsung dari pihak di kawasan Danau Toba.
Keinginan mereka juga diharapkan dilakukan sosialisasi sebelum final. Hal tersebut dinilai sangat baik, agar pemerintah di kawasan Danau Toba lebih mengetahui seperti draf yang kita bahas.
“Kita menyarankan dulu agar dilakukan sosialisasi kepada seluruh pihak di kawasan Danau Toba termasuk yayasan dan komunitas,” katanya.
Mangindar mengatakan bahwa pihaknya dulu mengharapkan adanya sosialisasi sebelum final, sekaligus menerima masukan dari berbagai pihak di kawasan Danau Toba.
Menurutnya rencana sosialisasi tersebut dilakukan sebelum tahun baru, namun karena kesibukan Natal dan tahun baru maka dilakukan sekarang.
“Dugaan saya yang diundang resmi ke sana adalah Pemda di sekitar Danau Toba. Kemungkinan dari tim kita juga ada perwakilan yang menyusun naskah akademiknya,” tukasnya.
Kepres dan Perpresnya di percepat sampai ke tangan presiden. Makanya diperlukan ada sosialisasi,” tandasnya.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah pemerintah kabupaten di kawasan Danau Toba menyebutkan bahwa saat ini ada tiga menteri yang direncanakan hadir dalam pertemuan tersebut.
Yakni Menteri Kemaritiman dan Sumber Daya Energi, Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan.
“Undangan yang kita terima demikian, dan direncanakan menteri tersebut akan mengunjungi beberapa daerah di kawasan Danau Toba,” kata Asisten I Pemkab Humbahas, Tonny Sihombing.
Tonny mengatakan, agenda yang akan dibahas di sana adalah seputar persiapan Badan Pengelola Pariwisata Kawasan Danau Toba.
Bentuk pembahasan dan pelaksanaan kegiatan sendiri belum diketahui pasti. Namun menurut mantan kepala BKD Humbahas tersebut pihaknya sebagai salah satu kabupaten di kawasan Danau Toba akan hadir.
“Kemungkinan besar PJ Bupati kita yang akan hadir disana dan di dampingi oleh sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” paparnya.
Senada dengannya Sekda Tapanuli Utara (Taput) Edward Tampubolon mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menerima undangan tersebut.
Pihaknya sebagai salah satu pemerintah di kawasan Danau Toba akan menghadiri undangan tersebut karena dinilai sangat penting masa depan danau toba.
“Kalau siapa-siapa saja menterinya kita belum mengetahui, namun saya sendiri mewakili kepala daerah akan hadir di sana,” katanya.
Salah satu kelompok kerja Pembentukan Badan Pengelola Pariwisata Kawasan Danau Toba, Mangindar Simbolan mengatakan bahwa Rizal Ramli ingin melihat langsung dan mendengar langsung dari pihak di kawasan Danau Toba.
Keinginan mereka juga diharapkan dilakukan sosialisasi sebelum final. Hal tersebut dinilai sangat baik, agar pemerintah di kawasan Danau Toba lebih mengetahui seperti draf yang kita bahas.
“Kita menyarankan dulu agar dilakukan sosialisasi kepada seluruh pihak di kawasan Danau Toba termasuk yayasan dan komunitas,” katanya.
Mangindar mengatakan bahwa pihaknya dulu mengharapkan adanya sosialisasi sebelum final, sekaligus menerima masukan dari berbagai pihak di kawasan Danau Toba.
Menurutnya rencana sosialisasi tersebut dilakukan sebelum tahun baru, namun karena kesibukan Natal dan tahun baru maka dilakukan sekarang.
“Dugaan saya yang diundang resmi ke sana adalah Pemda di sekitar Danau Toba. Kemungkinan dari tim kita juga ada perwakilan yang menyusun naskah akademiknya,” tukasnya.
Kepres dan Perpresnya di percepat sampai ke tangan presiden. Makanya diperlukan ada sosialisasi,” tandasnya.
(sms)