Guru Ini Tetap Mengajar Meski Menderita Stroke
A
A
A
INDRAMAYU - Seorang ibu guru di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tetap bersemangat untuk mengajar anak didiknya. Padahal, kondisi kesehatannya sangat buruk. Dia mengalami penyakit stroke sejak satu tahun terakhir.
Pada hari pertama masuk sekolah, Arifah, guru kelas dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karanganyar 3 Kecamatan Indramayu Kota, Kabupaten Indramayu, ini tetap melaksanakan tugasnya sebagai guru kelas.
Meski kondisinya tidak memungkinkan untuk mengajar akibat sakit stroke yang dideritanya selama satu tahun terakhir, Arifah tetap memaksakan diri untuk mengajar siswanya yang sudah menunggu di kelas.
Dengan dibantu anak dan rekan-rekannya sesama guru, Arifah memilih untuk mengajar di kelas ketimbang harus tergolek lemah di tempat tidur. Dengan menggunakan tongkat, Arifah berangkat dari rumah dinasnya yang tak jauh dari tempatnya mengajar.
Semangat untuk mengajar ini, mengalahkan penyakit stroke yang dideritanya. Meski pada jam-jam mengajar kadang dia merasa penyakit strokenya menyerang, Arifah mengaku tetap bersemangat mengajar di kelas.
Kepala SDN Karanganyar 3 Lien Arlinah mengatakan, Ibu Arifah memiliki semangat mengajar yang sangat tinggi. Namun karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan pihak sekolah hanya memberi tugas mengajar di kelas yang sedikit aktivitasnya.
Pada hari pertama masuk sekolah, Arifah, guru kelas dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karanganyar 3 Kecamatan Indramayu Kota, Kabupaten Indramayu, ini tetap melaksanakan tugasnya sebagai guru kelas.
Meski kondisinya tidak memungkinkan untuk mengajar akibat sakit stroke yang dideritanya selama satu tahun terakhir, Arifah tetap memaksakan diri untuk mengajar siswanya yang sudah menunggu di kelas.
Dengan dibantu anak dan rekan-rekannya sesama guru, Arifah memilih untuk mengajar di kelas ketimbang harus tergolek lemah di tempat tidur. Dengan menggunakan tongkat, Arifah berangkat dari rumah dinasnya yang tak jauh dari tempatnya mengajar.
Semangat untuk mengajar ini, mengalahkan penyakit stroke yang dideritanya. Meski pada jam-jam mengajar kadang dia merasa penyakit strokenya menyerang, Arifah mengaku tetap bersemangat mengajar di kelas.
Kepala SDN Karanganyar 3 Lien Arlinah mengatakan, Ibu Arifah memiliki semangat mengajar yang sangat tinggi. Namun karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan pihak sekolah hanya memberi tugas mengajar di kelas yang sedikit aktivitasnya.
(san)