Satu Kereta Kencana Baru Jadi Pelengkap Kirab Ageng

Senin, 04 Januari 2016 - 03:16 WIB
Satu Kereta Kencana Baru Jadi Pelengkap Kirab Ageng
Satu Kereta Kencana Baru Jadi Pelengkap Kirab Ageng
A A A
YOGYAKARTA - Satu kereta kencana baru akan menjadi pelengkap dalam Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X, pada Kamis (7/1/2016) nanti. Kereta yang menghabiskan dana sekitar Rp200 juta tersebut menggantikan kereta lama, karena usianya yang telah lanjut.

"Kereta baru diilhami kereta yang lama. Mungkin hampir Rp200 juta. Walaupun niru, tapi kita sudah bisa. Kereta yang ada (lama) sudah cukup usia lanjut. Perlu kita eman-eman," kata KPH Indro Kusumo, adik Paku Alam IX, Minggu (3/1/2016).

Kereta tersebut dibuat Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat dibawa ke Puro Pakualaman Yogyakarta pun, kereta baru itu dirasa sudah bisa berjalan dengan baik.

"Kemarin dibawa ke sini, ditarik, tidak dinaikkan truk. Dicoba jalan sudah bisa," tuturnya.

Kereta baru yang bernama Kiai Jaladara tersebut akan menemani beberapa kereta kencana lainnya, di antaranya kereta Kiai Rejo Porwoko, kereta koleksi Kasultanan Ngayogyakarta produksi pada 1901 saat masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Kemudian, ada kereta Nyai Roro Kumenyar produksi 1900. Kereta ini bermodel Berline, hadiah Paku Buwana X kepada menantunya, Sri Paduka Paku Alam VII.

Kemudian, kereta Kiai Brojonolo buatan tahun 1900, dan Manik Brojo yang diproduksi pada periode 1870-1890. Ada juga kereta Kiai Manik Koemolo yang berusia sekitar dua abad.

Kirab Ageng Jumenengan akan menempuh jarak sekitar empat kilometer. Dimulai dari Puro Pakualaman, melewati Jalan Sultan Agung, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Bausasran, Jalan Gayam, Jalan Cendana, Jalan Kusumanegara, kembali ke Jalan Sultan Agung, dan masuk ke Puro Pakualaman.

"Di bagian terdepan akan ada empat ekor gajah yang akan membuka iring-iringan dan barisan para bregodo," kata Ketua Kirab Jumenengan Paku Alam X Widihasto Wasana Putra.

Ketua Bidang Operasional Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Indro Kimpling Suseno menambahkan, masih ada satu kereta lagi yang memang sengaja tak diikutkan dalam geladi pada Minggu (3/1/2016) kemarin, yaitu Roro Kumenyar, karena masih dalam tahap perbaikan.

"Sudah dipastikan waktu kirab nanti siap dipakai," ucapnya.

PILIHAN:
Kakek Mansyur Tewas Membusuk dalam Rumah
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7935 seconds (0.1#10.140)
pixels