Jadi Pedagang Terompet, Sopir Cari Tambahan di HI

JAKARTA - Pedagang terompet yang ada di Car Free Night (CFD), Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat saling berlomba-lomba meraup untung. Pedagang musiman ini juga hanya menjajakan terompet dengan berbagai model pada perayaan Tahun Baru.

Rusdi, salah seorang pedagang terompet mengatakan, dirinya sudah berjualan di kawasan Bundaran HI sejak pukul 19.00 WIB. Dia menjual terompetnya dengan harga yang bervariasi.

Satu terompet dengan ukuran besar dijualnya dengan harga Rp35 ribu. Satu terompet ukuran sedang seharga Rp25 ribu, sedangkan yang kecil seharga Rp15 ribu.

"Semuanya saya dapat dari seorang agen yang di deket rumah di Tubagus Angke, Jakarta Barat. Ada 35 terompet, lumayanlah kalau bisa habis, saya bisa tambah-tambah beli baju sekolah buat anak," ucapnya di lokasi, Kamis (31/12/2015) malam.

Menurut Rusdi, dirinya lebih memilih menjual terompet berbahan plastik ketimbang yang berbahan kertas karton. Karena tidak akan cepat rusak. "Kalau sudah selesai tahun barunya, tidak dibuang, masih bisa dijual lagi," tuturnya.

Penjual terompet lainnya, Hardian (38), menjelaskan, kalau pada hari biasanya, dirinya menjual terompet-terompet dengan harga yang relatif lebih murah. Adapun soal perbedaan harga terompet di kalangan pedagang terompet di Car Free Night tidak terlalu jauh.

"Kalau saya lebih mahal atau lebih murah bisa kena dampaknya yang lain. Kasian kan. Makanya harganya diratain. Ini kami musiman saja, cari tambahan di tahun baru, kalau saya kan sopir sebenarnya," ungkapnya.

Terkait adanya peredaran terompet berbahan sampul Alquran, dia mengaku belum mengetahui kalau di Jakarta terdapat terompet tersebut. Sebab, dia bersama rekan lainnya hanya memesan terompet berbahan plastik saja.

PILIHAN:

Sukses Bobol Pabrik, Komplotan Remaja Ini Gelar Pesta Seks