Di Karangayar, Buku Iqra Dijadikan Sampul Terompet

Selasa, 29 Desember 2015 - 19:22 WIB
Di Karangayar, Buku...
Di Karangayar, Buku Iqra Dijadikan Sampul Terompet
A A A
KARANGANYAR - Kepolisian resort (Polres) Karanganyar menemukan terompet berbahan sampul buku Iqra yang dijual di wilayah Karanganyar. Penemuan itu hampir sama dengan terompet berbahan Alquran di Kabupaten Kendal.

Kapolres Karanganyar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mahedi Surindra mengatakan, terompet itu ditemukan oleh petugas di lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Agro Wisata Sondkoro.

Petugas menemukan terompet itu pada Minggu 27 Desember 2015, setelah sebelumnya melakukan penyisiran di sejumlah lokasi di Karanganyar. Dari lapak pedagang itu ditemukan beberapa terompet yang berbahan dasar sampul Iqra.

Dari hasil keterangan yang didapatkan dari penjual, terompet itu didapatkan dari salah seorang perajin terompet yakni WY asal Brujul, Kecamatan Jaten, Karanganyar.

Kemudian petugas langsung menuju ke tempat perajin tersebut untuk meminta keterangan lebih lanjut. Kepada petugas, WY mengaku tdiak sengaja mendapatkan barang-barang tersebut dari pasar loak bersama buku-buku bekas yang lainnya.

Setelah itu, sampul diproduksi menjadi terompet dan didistribusikan ke sejumlah pedagang yang ada di Karanganyar.

“Setelah menemukan terompet dengan sampul Iqra, kami langsung memintai keterangan ke produsennya,” ucapnya, kepada wartawan, di Mapolres Karanganyar, Selasa (29/12/2015).

Mendapati hal itu pihaknya lantas berkoordinasi dengan Kementerian Agama Karanganyar untuk mengetahui apakah terompet dengan sampul Iqra itu masuk dalam penistaan agama atau tidak.

Namun setelah dilakukan pendalaman bersama, ternyata terompet tersebut tidak memenuhi unsur tersebut.

Dengan demikian, dia berharap agar masyarakat tdiak mudah terprovokasi dengan hal tersebut. Pasalnya ada pihak-pihak yang memang dengan sengaja memanfaatkan situasi ini untuk mengambil keuntungan.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Mustain Ahmad menyebutkan sampul Iqra itu tidak terdapat lafadz Allah. Sampul itu hanya berisi tulisan hijaiyah yang berbunyi Iqra dan Juz Amma.

Setelah diperiksa dengan seksama, ternyata tidak terdapat pula ayat-ayat Alquran di dalam sampul yang dibuat terompet itu. Ia juga berharap agar hal itu disikapi dengan lebih dewasa dan masyarakat tidak perlu terprovokasi.

“Meskipun di Karanganyar ada seperti ini, namun terompet ini tidak ada unsur merendahkan agama jadi lebih baik masyarakat semua tenang,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4132 seconds (0.1#10.140)