Akun Facebook Kapolres Palsu Tipu Warga Ratusan Juta

Selasa, 29 Desember 2015 - 05:11 WIB
Akun Facebook Kapolres...
Akun Facebook Kapolres Palsu Tipu Warga Ratusan Juta
A A A
WONOGIRI - Sedikitnya 23 akun Facebook atas nama Kapolres Wonogiri melakukan aksi penipuan dengan berbagai modus.

Korban penipuan akun Kapolres palsu tersebut mayoritas adalah para wanita cantik, calon taruna, dan anggota polisi dengan kerugian total mencapai ratusan juta rupiah.

Aksi penipuan dengan akun facebook atas nama Kapolres tersebut, terungkap setelah belum lama ini sejumlah korban melakukan klarifikasi dan bertemu langsung dengan Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean.

Sekedar diketahui, di media jejaring sosial facebook, akun Kapolres palsu tersebut, antara lain menggunakan nama windro akbar, AKBP Windro Akbar, Komandan Windro, Windro Akbar Pangggabean, Kapolres Windro Akbar, Windro Akbar New II, dan lain-lain.

Semua akun palsu tersebut juga membajak foto-foto kegiatan Kapolres di kantor maupun saat sedang bersama keluarga.

Kapolres Wonogiri AKBP Windro Akbar Panggabean kepada Sindonews, Senin 28 Desember 2015 mengatakan, korban penipuan akun Facebook yang telah mengklarifikasi kepadanya mencapai puluhan orang dengan kerugian ratusan juta rupiah.

Para korban kebanyakan adalah para wanita cantik, calon pendaftar taruna polisi, dan anggota polisi yang menginginkan kenaikan pangkat atau posisi jabatan.

Kapolres sendiri mengaku, sebelumnya tidak punya akun Facebook. tetapi untuk mengklarifikasi kesalah pahaman masyarakat, sekaligus mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak lagi, pihaknya membuat satu akun Facebook dengan nama Windro Akbar New. Menurut Kapolres, selain akun tersebut, semuanya adalah palsu.

"Saya membuat akun Facebook belum lama, setelah ada laporan penipuan lewat Facebook, yang mengatasnamakan saya. Biar masyarakat mengetahui mana akun asli Kapolres dan mana yang palsu,” ujar Kapolres.

Pihak Polres sendiri telah melakukan penyelidikan terkait keberadaan lokasi pemilik akun-akun Kapolres palsu yang diduga berasal dari wilayah luar pulau jawa tersebut.
Tetapi, lanjut Kapolres, polisi kesulitan mendeteksi titik lokasi, lantaran para pemilik akun selalu me-non aktifkan akun, ketika aksi mereka diendus polisi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)