Cinta Tak Direstui, Rusman dan Satriani Minum Racun Bersama
A
A
A
BARRU - Sejoli asal Lompo Riaja, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, Rusman bin Latuo (17) dan Satriani binti Amiruddin (13), tewas setelah bersama-sama menegak racun rumput di salah satu pematang sawah.
Sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara itu diduga nekat melakukan aksi bunuh diri lantaran jalinan cintanya tidak mendapat restu dari salah satu keluarganya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 21 Desember 2015. Korban Satriani ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa di pinggir sawah dekat saluran air, Kampung Waesai, Kecamatan Tanete Riaja.
Meski sempat mendapat perawatan medis di RSUD Barru, namun nyawa remaja itu tidak tertolong. Dia menenghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 23.00 Wita. Nasib serupa dialami Rusman.
Dia tewas setelah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, sehari setelahnya pada Selasa 22 Desember 2015 sekitar pulul 06.00 Wita, tujuh jam setelah kekasihnya wafat.
"Hasil pemeriksaan dokter sudah kami terima. Racun yang mereka tegak racun rumput merek grama xone. Tapi tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga menolak jasad anaknya dibedah," kata Kapolres AKBP Minarto, Rabu (23/12/2015).
Kendati begitu, pihaknya masih melakukan penelusuran guna mengungkap motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan keduanya.
"Kami tengah mencari lokasi toko tempat mereka membeli racun itu," jelasnya.
Dia melanjutkan, peristiwa itu bermula ketika korban Rusman dalam keadaan sempoyongan tiba di rumahnya dan mengatakan kepada salah seorang kakak perempuannya telah meminum racun bersama kekasihnya Satriani.
"Keluarga korban kemudian menyampaikan hal itu pada keluarga perempuan dan bersama-sama menuju lokasi kejadian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Cempa Usman mengaku, sempat melihat kedua korban berboncengan melintas di depan rumahnya. Namun, dia tidak tahu tujuan keduanya. "Mereka berboncengan tiga saat melintas di depan rumah," ujarnya.
Nanti setelah warga mulai ribut ketika akan ke lokasi kejadian, barulah pihaknya tahu jika pasangan kekasih remaja itu melakukan aksi minum racun berdua.
"Korban dibawa ke Puskesmas Ralla sebelum dirujuk ke rumah sakit kabupaten. Salah satunya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Keduanya juga telah dikebumikan," pungkasnya.
Sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara itu diduga nekat melakukan aksi bunuh diri lantaran jalinan cintanya tidak mendapat restu dari salah satu keluarganya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 21 Desember 2015. Korban Satriani ditemukan tergeletak dengan mulut berbusa di pinggir sawah dekat saluran air, Kampung Waesai, Kecamatan Tanete Riaja.
Meski sempat mendapat perawatan medis di RSUD Barru, namun nyawa remaja itu tidak tertolong. Dia menenghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 23.00 Wita. Nasib serupa dialami Rusman.
Dia tewas setelah mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Makassar, sehari setelahnya pada Selasa 22 Desember 2015 sekitar pulul 06.00 Wita, tujuh jam setelah kekasihnya wafat.
"Hasil pemeriksaan dokter sudah kami terima. Racun yang mereka tegak racun rumput merek grama xone. Tapi tidak dilakukan autopsi, karena pihak keluarga menolak jasad anaknya dibedah," kata Kapolres AKBP Minarto, Rabu (23/12/2015).
Kendati begitu, pihaknya masih melakukan penelusuran guna mengungkap motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan keduanya.
"Kami tengah mencari lokasi toko tempat mereka membeli racun itu," jelasnya.
Dia melanjutkan, peristiwa itu bermula ketika korban Rusman dalam keadaan sempoyongan tiba di rumahnya dan mengatakan kepada salah seorang kakak perempuannya telah meminum racun bersama kekasihnya Satriani.
"Keluarga korban kemudian menyampaikan hal itu pada keluarga perempuan dan bersama-sama menuju lokasi kejadian," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Cempa Usman mengaku, sempat melihat kedua korban berboncengan melintas di depan rumahnya. Namun, dia tidak tahu tujuan keduanya. "Mereka berboncengan tiga saat melintas di depan rumah," ujarnya.
Nanti setelah warga mulai ribut ketika akan ke lokasi kejadian, barulah pihaknya tahu jika pasangan kekasih remaja itu melakukan aksi minum racun berdua.
"Korban dibawa ke Puskesmas Ralla sebelum dirujuk ke rumah sakit kabupaten. Salah satunya dirujuk ke rumah sakit yang ada di Makassar, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Keduanya juga telah dikebumikan," pungkasnya.
(san)