Pemda Sediakan Tenda untuk Korban Angin Puting Beliung
A
A
A
PANGANDARAN - Pascaterjadinya bencana angin puting beliung pada Minggu 20 Desember 2015, Pemerintah Daerah Pangandaran telah menyediakan 3 unit tenda pengungsian untuk korban.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, sampai saat ini ada 28 rumah warga yang roboh tertimpa runtuhan pohon akibat angin puting beliung.
"Kejadian angin puting beliung berbarengan dengan hujan yang sangat deras, sehingga beberapa poho yang tumbang mengakibatkan rumah warga yang tertimpa mengalami rusak parah," kata Nana.
Setelah pihak BPBD melakukan pendataan di lapangan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian mencapai ratusan juta, sedangkan dari 28 rumah yang tertimpa pohon tercatat sebaanyak 97 jiwa.
"Korban tersebut kini diungsikan di 3 unit tenda dari Pemda Pangandaraan lengkap dengan sembako dan pengobatan medis," tambah Nana.
Sementara Pj Bupati Pangandaran Daud Achmad saat meninjau lokasi kejadian mengatakan, logistik yang telah disediakan diharapkan bisa membantu korban dan dimanfaatkan.
"Bencana yang terjadi termasuk kategori parah, namun belum ada warga yang dilaporkan mengalami luka, tetapi beberapa di antara mereka mengalami shok," kata Daud.
Di tempat yang sama Kepala Desa Babakan Kecamatan/Kabupaten Pangandaran Undang Herdi menjelaskan, peristiwa angin puting beliung terjadi setelahnya hujan besar.
"Setelah hujan reda tiba-tiba terjadi angin kencang hingga merobohkan beberapa pohon yang ukurannya besar dan menimpa 28 unit rumah warga," kata Undang.
Dari ke 28 rumah yang tertimpa pepohonan di antaranya, 12 rumah rusak berat dan 16 rumah lain kondisinya rusak ringan dan sedang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, sampai saat ini ada 28 rumah warga yang roboh tertimpa runtuhan pohon akibat angin puting beliung.
"Kejadian angin puting beliung berbarengan dengan hujan yang sangat deras, sehingga beberapa poho yang tumbang mengakibatkan rumah warga yang tertimpa mengalami rusak parah," kata Nana.
Setelah pihak BPBD melakukan pendataan di lapangan, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun kerugian mencapai ratusan juta, sedangkan dari 28 rumah yang tertimpa pohon tercatat sebaanyak 97 jiwa.
"Korban tersebut kini diungsikan di 3 unit tenda dari Pemda Pangandaraan lengkap dengan sembako dan pengobatan medis," tambah Nana.
Sementara Pj Bupati Pangandaran Daud Achmad saat meninjau lokasi kejadian mengatakan, logistik yang telah disediakan diharapkan bisa membantu korban dan dimanfaatkan.
"Bencana yang terjadi termasuk kategori parah, namun belum ada warga yang dilaporkan mengalami luka, tetapi beberapa di antara mereka mengalami shok," kata Daud.
Di tempat yang sama Kepala Desa Babakan Kecamatan/Kabupaten Pangandaran Undang Herdi menjelaskan, peristiwa angin puting beliung terjadi setelahnya hujan besar.
"Setelah hujan reda tiba-tiba terjadi angin kencang hingga merobohkan beberapa pohon yang ukurannya besar dan menimpa 28 unit rumah warga," kata Undang.
Dari ke 28 rumah yang tertimpa pepohonan di antaranya, 12 rumah rusak berat dan 16 rumah lain kondisinya rusak ringan dan sedang.
(nag)