Ular Itu Eksotis

Rabu, 02 Desember 2015 - 09:54 WIB
Ular Itu Eksotis
Ular Itu Eksotis
A A A
YOGYAKARTA - Awalnya, Mazaya Dini Ramadhani (22) sama sekali tak tertarik dengan ular. Namun, kini warga Karangwaru, Yogyakarta ini malah mengakui ular adalah hewan eksotis.

"Sebenarnya saya tidak begitu suka sama ular. Ketika awal bergabung dengan Sioux (Yayasan Studi Ular Indonesia) itu pun tertarik karena edukasinya," kata perempuan yang akrab dipanggil Dini ini.

Pertama kali memegang ular, saat kegiatan dalam organisasi. Dia langsung mendapat jatah ular jenis kobra. Meski ada sedikit rasa takut, ia mencoba untuk tetap memberanikan diri.

"Ya terpaksa gitu. Ya sudah, akhirnya semakin ke sini, semakin tidak takut dan setuju kalau ular itu eksotis," katanya.

Menurutnya, tiap jenis ular mempunyai karakter sendiri. Begitu juga dengan sifat maupun warnanya. "Misal ular mono pohon (candoia) dengan ular trawang (elaphe radiata). Mereka sama-sama tidak berbisa, tapi karakternya beda. Ular candoia kalem, tapi yang elaphe kalau diganggu posisinya strike dan mau gigit," ujarnya.

Karena kedekatannya dengan ular, tak jarang ia juga terkena gigitan. Tak sakit memang, tapi malah menambahnya semakin suka dengan hewan tersebut.

"Tidak sakit, seperti terkena jarum atau digigit semut tapi banyak. Tidak dalam dan mengeluarkan darah," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1305 seconds (0.1#10.140)