Sabet Polisi dengan Badik, Pembunuh di Gowa Ditembak 2 Kali
A
A
A
SUNGGUMINASA - Pelaku pembunuhan Nasir alias Callang diringkus anggota Polsek Tombolopao dibantu Polres Gowa, Minggu 29 November 2015 malam. Saat ditangkap, pelaku sempat melukai seorang polisi dengan sebilah badik.
"Akibat peristiwa itu, Brigadir Polisi Ismail mengalami luka sayatan di bagian bawah ketiak kiri," kata Kasat Intelkam Polres Gowa Surahman, kepada wartawan, Senin (30/11/2015).
Tidak ingin mengambil risiko, polisi akhirnya melumpuhkan pelaku dengan menembaknya di bagian betis sebanyak dua kali.
"Untuk melumpuhkan tersangka ini anggota sempat memberi tembakan peringtan, tetapi tidak dipedulikan. Jadi kami tembak sekali. Sia masih melawan, sehingga ditembak untuk kedua kalinya," sambung Surahman.
Terpisah, Kasat Reskrim Gowa AKP Muh Yunus Saputra mengatakan, usai membunuh seorang Sanneng (52), petani asal Dusun Parangbodo, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, pelaku langsung melarikan diri.
"Anggota terus melakukan pengejaran selama dua hari. Namun pada Minggu malam, lokasi persembunyian Callang diketahui. Dari laporan warga, dia diketahui bersembunyi di rumah mertuanya Masau (72)," jelasnya.
Tidak ingin kehilangan tersangka, petugas yang melakukan pengejaran di bagi dua tim. Tim pertama menuju Desa Balassuka melalui Dusun Sapohiring. Yang lain melalui Dusun Lebbasa kemudian melakukan pengepungan terhadap rumah Masau.
"Saat sejumlah polisi masuk dalam rumah, dengan lincah Callang keluar dengan melompat melalui jendela. Untungnya sejumlah polisi lain telah berjaga di luar rumah dan menghalau tersangka," jelasnya.
Nahas buat Ismail, salah satu anggota Polsek Tombolopao yang melakukan pengejaran terkena sabetan badik Callang. Akibat sabetan badik itu, Ismail menderita luka di bawah ketiak kirinya.
"Akibat peristiwa itu, Brigadir Polisi Ismail mengalami luka sayatan di bagian bawah ketiak kiri," kata Kasat Intelkam Polres Gowa Surahman, kepada wartawan, Senin (30/11/2015).
Tidak ingin mengambil risiko, polisi akhirnya melumpuhkan pelaku dengan menembaknya di bagian betis sebanyak dua kali.
"Untuk melumpuhkan tersangka ini anggota sempat memberi tembakan peringtan, tetapi tidak dipedulikan. Jadi kami tembak sekali. Sia masih melawan, sehingga ditembak untuk kedua kalinya," sambung Surahman.
Terpisah, Kasat Reskrim Gowa AKP Muh Yunus Saputra mengatakan, usai membunuh seorang Sanneng (52), petani asal Dusun Parangbodo, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, pelaku langsung melarikan diri.
"Anggota terus melakukan pengejaran selama dua hari. Namun pada Minggu malam, lokasi persembunyian Callang diketahui. Dari laporan warga, dia diketahui bersembunyi di rumah mertuanya Masau (72)," jelasnya.
Tidak ingin kehilangan tersangka, petugas yang melakukan pengejaran di bagi dua tim. Tim pertama menuju Desa Balassuka melalui Dusun Sapohiring. Yang lain melalui Dusun Lebbasa kemudian melakukan pengepungan terhadap rumah Masau.
"Saat sejumlah polisi masuk dalam rumah, dengan lincah Callang keluar dengan melompat melalui jendela. Untungnya sejumlah polisi lain telah berjaga di luar rumah dan menghalau tersangka," jelasnya.
Nahas buat Ismail, salah satu anggota Polsek Tombolopao yang melakukan pengejaran terkena sabetan badik Callang. Akibat sabetan badik itu, Ismail menderita luka di bawah ketiak kirinya.
(san)