Tak Mau Bayar Utang, Dian Dapat Ancaman Pembunuhan

Rabu, 25 November 2015 - 15:38 WIB
Tak Mau Bayar Utang,...
Tak Mau Bayar Utang, Dian Dapat Ancaman Pembunuhan
A A A
SAGULUNG - Lantaran tak kuat membayar utang, seorang ibu rumah tangga Dian Asmara (28) mendapat ancaman pembunuhan. Takut dengan ancaman itu, Dian pun melapor ke Polsek Sagulung.

"Gara-gara utang Rp700 ribu, pinggang saya ditendang, punggung saya dipukuli, dan mulut saya ditampar sampai berdarah-darah," kata Dian, kepada wartawan, di Polsek Sagulung, Rabu (25/11/2015).

Tidak hanya itu, anaknya Keisa (7) dan Zidane yang masih 10 bulan juga diancam akan dibunuh jika utang tersebut tidak segera dibayar. Bahkan saat dirinya dianiaya, anak Zidane juga menjadi sasaran amukan pelaku.

"Anak saya juga ditarik-tarik sampai nangis kena cakar tangannya," sambung Asmara.

Asmara mengaku, dirinya punya utang kepada Lidya sejak dua tahun lalu. Karena tak mampu bayar, pelaku mengamuk. Selain dihajar, dia juga dimaki-maki pelaku.

Dia menuturkan mengenal Lidya karena pernah menjadi tetangganya. Asmara belum bisa membayar utang lantaran suaminya baru-baru ini berangkat kerja ke Malaysia. Uang pembayar utang yang disediakannya dipakai suaminya buat ongkos.

"Memang saya sudah janji bayar hari ini. Uang itu dipakai suami saya buat ongkos, pas dia datang tak ada lagi uangnya, lalu dia marah-marah," ungkapnya.

Akibat penganiayaan dan ancaman pembunuhan itu, Dian berharap Lidya segera ditangkap polisi. Dia takut, keselamatan kedua anaknya terancam. Apalagi Lidya sudah berani menganiaya dan mengancam akan membunuh keluarganya.

"Diancam mau dibunuhnya kalau tidak cara kasar dengan cara halus. Lidya kerja di Singapura sekarang, tinggal sama adiknya di Perumahan Bukit Permata, Blok Jade. Saya harap dia ditangkap sebelum kabur," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9800 seconds (0.1#10.140)