Beritakan Kasus Tambang Lumajang, Tiga Wartawan Diteror

Sabtu, 07 November 2015 - 16:38 WIB
Beritakan Kasus Tambang...
Beritakan Kasus Tambang Lumajang, Tiga Wartawan Diteror
A A A
SURABAYA - Tiga wartawan diteror melalui SMS gara-gara kerap memberitakan kasus tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Informasi yang dihimpun, ketiga wartawan tersebut adalah jurnalis televisi. Mereka menerima teror pada Kamis (5/11/2015) malam. Teror berupa SMS itu bernada ancaman. Intinya, dilarang memblow up kasus tambang pasir ilegal yang menjadi penyebab pengeroyokan terhadap Salim Kancil dan Tosan.

Tiga wartawan televisi itu adalah Wawan Sugiarto (tvOne), Ahmad Arif Ulinuha (JTV), dan Abdul Rohman (Kompas TV).

Abdul Rohman mengaku tidak mengetahui siapa yang mengirim SMS tersebut. Sebab, nomor pengirim tidak tersimpan dalam daftar kontak.

"Ndak tahu, nomornya nggak tersimpan. SMS ini saya terima Kamis malam," kata Rohman, Sabtu (7/11/2015).

Rohman dan dua rekannya sudah melaporkan ancaman tersebut ke pihak kepolisian Polda Jatim. Pria asal Probolinggo ini mengaku memang dalam beberapa minggu terakhir banyak memberitakan terkait kasus tambang pasir di Desa Selok Awar-Awar. Kasus ini, cukup menarik perhatian publik karena telah menelan korban jiwa.

"Kami memang sering memberitakan kasus itu, ternyata buntutnya seperti ini. Kami minta perlindungan kepada aparat kepolisian."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3410 seconds (0.1#10.140)