Gunung Barujari Erupsi, Imigrasi Beri Dispensasi Ke Wisatawan Overstay
A
A
A
DENPASAR - Kantor Imigrasi Klas I Khusus Ngurah Rai, Bali, memberikan dispensasi bagi wisatawan mancanegara yang masa tinggalnya berakhir di Indonesia namun gagal berangkat karena bandara setempat ditutup akibat erupsi Gunung Barujari.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Yosep Renung Widodo menjelaskan, Imigrasi yang akan memperpanjang masa tinggal wisatawan yang overstay di Bali akibat tidak bisa pulang.
"Misalnya sampai kemarin (Selasa, 3 November 2015) hari terakhir, berarti hari ini 'overstay', maka akan mendapatkan dispensasi karena tidak berangkat. Apabila overstay mereka tidak karena kesengajaan melainkan adanya bandara ditutup dan mereka tidak bisa pulang kenegaranya," jelasnya, di Kuta, Badung, Rabu (4/11/2015).
Dia menegaskan, apabila ada calon penumpang yang masa tinggalnya habis dan mengingat kondisi "force majeur" itu, maka wisatawan mancanegara itu tidak dikenakan biaya.
Selain itu pihak regulator dan operator bandara juga diharapkan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan operasional bandara agar pihaknya bisa mengantisipasi wisatawan mancanegara yang masa tinggalnya habis.
"Kami juga meminta pihak maskapai penerbangan untuk mengajukan nama-nama calon penumpang yang kebetulan masa tinggalnya habis. Supaya kerja kita lebih cepat," ucapnya.
Seperti diketahui Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup mulai Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) sekitar pukul 08.45 Wita.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Yosep Renung Widodo menjelaskan, Imigrasi yang akan memperpanjang masa tinggal wisatawan yang overstay di Bali akibat tidak bisa pulang.
"Misalnya sampai kemarin (Selasa, 3 November 2015) hari terakhir, berarti hari ini 'overstay', maka akan mendapatkan dispensasi karena tidak berangkat. Apabila overstay mereka tidak karena kesengajaan melainkan adanya bandara ditutup dan mereka tidak bisa pulang kenegaranya," jelasnya, di Kuta, Badung, Rabu (4/11/2015).
Dia menegaskan, apabila ada calon penumpang yang masa tinggalnya habis dan mengingat kondisi "force majeur" itu, maka wisatawan mancanegara itu tidak dikenakan biaya.
Selain itu pihak regulator dan operator bandara juga diharapkan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan operasional bandara agar pihaknya bisa mengantisipasi wisatawan mancanegara yang masa tinggalnya habis.
"Kami juga meminta pihak maskapai penerbangan untuk mengajukan nama-nama calon penumpang yang kebetulan masa tinggalnya habis. Supaya kerja kita lebih cepat," ucapnya.
Seperti diketahui Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup mulai Selasa (3/11/2015) hingga Kamis (5/11/2015) sekitar pukul 08.45 Wita.
(sms)