Saksi Ngaku Melihat Margareta Pukul Agus dan Acungkan Parang
A
A
A
DENPASAR - Susiani, saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus Pembunuhan Angeline mengaku pernah melihat Margareta mengacungkan parang pada Agus.
Menurut saksi kejadian itu bermula saat Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait datang kerumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, pada 24 Mei 2015.
Dia mengatakan, setelah Arist Merdeka Sirait pulang, dirinya mendengar Margareta menelpon sesorang.
"Saya mendengar saat itu dia marah-marah, berteriak kenapa Arist Merdeka Sirait datang ke rumahnya," ungkapnya.
Setelah itu, salah satu anjing milik Margareta menggongong dan waktu itu juga Agus menyuruh si anjing untuk diam.
"Saat Agus menyuruh diam kepada anjing itu, Margareta langsung keluar dan mengatakan "kenapa kamu marah dengan anjing saya", kemudian Margareta masuk kedalam lagi dan membawa parang," terangnya.
Saat keluar, Margareta mengacungkan parangnya kepada Agus dan juga sempat mukul Agus sambil berteriak-teriak.
"Pada kejadian itu para polisi yang berjaga di luar langsung mendobrak pintu untuk melerai keduanya," ujarnya.
Kemudian lanjut Saksi, Agus sempat dipukul oleh Margareta namun dia hanya diam saja. "Margareta juga mengatakan tidak takut dengan siapapun," pungkasnya.
Menurut saksi kejadian itu bermula saat Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait datang kerumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, pada 24 Mei 2015.
Dia mengatakan, setelah Arist Merdeka Sirait pulang, dirinya mendengar Margareta menelpon sesorang.
"Saya mendengar saat itu dia marah-marah, berteriak kenapa Arist Merdeka Sirait datang ke rumahnya," ungkapnya.
Setelah itu, salah satu anjing milik Margareta menggongong dan waktu itu juga Agus menyuruh si anjing untuk diam.
"Saat Agus menyuruh diam kepada anjing itu, Margareta langsung keluar dan mengatakan "kenapa kamu marah dengan anjing saya", kemudian Margareta masuk kedalam lagi dan membawa parang," terangnya.
Saat keluar, Margareta mengacungkan parangnya kepada Agus dan juga sempat mukul Agus sambil berteriak-teriak.
"Pada kejadian itu para polisi yang berjaga di luar langsung mendobrak pintu untuk melerai keduanya," ujarnya.
Kemudian lanjut Saksi, Agus sempat dipukul oleh Margareta namun dia hanya diam saja. "Margareta juga mengatakan tidak takut dengan siapapun," pungkasnya.
(nag)