Gaji Bulanan Ditukar Jaket, Buruh PT Texvia Cipeundeuy Demo
A
A
A
SUBANG - Ratusan buruh PT G-Texvia Internasional di Desa Karangmukti Kecamatan Cipeundeuy, Subang, berunjuk rasa di halaman pabrik. Akibat aksi tersebut, aktivitas perusahaan menjadi lumpuh.
Mereka memprotes kebijakan perusahaan yang memotong gaji bulanan, dan akan mengganti atau menukarnya dengan lima buah jaket hasil produksi pabrik tersebut.
"Gaji kami bulan ini akan dipotong sebesar Rp350.000. Katanya (pihak perusahaan) uang potongan itu akan ditukar dengan lima pcs jaket. Ini kebijakan aneh dan merugikan kami, masa gaji akan diberikan dalam bentuk jaket," protes Indah, salah seorang buruh, Selasa (3/11/2015).
Buruh lainnya Dewi menegaskan, dirinya menolak kebijakan manajemen yang akan memotong gaji bulanan mereka dan menukarnya dengan jaket produksi perusahaan.
Pihaknya bersama ratusan buruh lainnya mengancam akan melakukan aksi lanjutan dan mogok bersama jika manajemen perusahaan ngotot menukar gaji mereka dengan jaket.
"Kami minta kebijakan tersebut dibatalkan. Jangan ada pemotongan apalagi menukarnya dengan jaket. Kami minta gaji buruh ini diberikan secara utuh," tegasnya.
Menanggapi aksi protes tersebut, perwakilan perusahaan PT Texvia Maryadi yang juga Chief Security berjanji segera menyampaikan tuntutan buruh kepada pimpinan perusahaan.
"Kami akan bicarakan tuntutan ini kepada pimpinan. Kemungkinan kebijakan tersebut akan dibatalkan dan gaji buruh akan diberikan utuh," pungkasnya.
Mereka memprotes kebijakan perusahaan yang memotong gaji bulanan, dan akan mengganti atau menukarnya dengan lima buah jaket hasil produksi pabrik tersebut.
"Gaji kami bulan ini akan dipotong sebesar Rp350.000. Katanya (pihak perusahaan) uang potongan itu akan ditukar dengan lima pcs jaket. Ini kebijakan aneh dan merugikan kami, masa gaji akan diberikan dalam bentuk jaket," protes Indah, salah seorang buruh, Selasa (3/11/2015).
Buruh lainnya Dewi menegaskan, dirinya menolak kebijakan manajemen yang akan memotong gaji bulanan mereka dan menukarnya dengan jaket produksi perusahaan.
Pihaknya bersama ratusan buruh lainnya mengancam akan melakukan aksi lanjutan dan mogok bersama jika manajemen perusahaan ngotot menukar gaji mereka dengan jaket.
"Kami minta kebijakan tersebut dibatalkan. Jangan ada pemotongan apalagi menukarnya dengan jaket. Kami minta gaji buruh ini diberikan secara utuh," tegasnya.
Menanggapi aksi protes tersebut, perwakilan perusahaan PT Texvia Maryadi yang juga Chief Security berjanji segera menyampaikan tuntutan buruh kepada pimpinan perusahaan.
"Kami akan bicarakan tuntutan ini kepada pimpinan. Kemungkinan kebijakan tersebut akan dibatalkan dan gaji buruh akan diberikan utuh," pungkasnya.
(san)