Tujuh Bulan Tak Hujan, Warga Bantul Gelar Salat Istisqa
A
A
A
BANTUL - Tujuh bulan tak turun hujan, ribuan warga Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Salat Istisqa atau salat memohon turunnya hujan di Lapangan Trirenggo, Bantul.
Salat yang juga diikuti sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan TNI-Polri ini dipimpin langsung oleh Ketua MUI Bantul KH Kholik Syifa.
Dalam khotbahnya, KH Kholik Syifa mengatakan, kekeringan yang diikuti dengan kebakaran dan bencana kabut asap semuanya berasal dari kesalahan manusia. Untuk itu, dengan salat ini diharapkan Yang Maha Kuasa mengampuni segala dosa-dosa manusia termasuk para pembakar lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap hingga ke berbagai daerah.
"Semoga dengan salat ini Allah SWT akan segera mengampuni dosa-dosa kita. Dan hujan segera turun," tuturnya.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono, pihaknya memang sengaja menggelar salat ini agar hujan segera turun di wilayah Bantul. Jika hujan segera turun, diharapkan bencana yang menyertai kekeringan di daerah ini segera berakhir.
Riyantono yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, bencana kebakaran terus terjadi hampir setiap hari, bahkan dalam sehari mencapai kebakaran bisa mencapai empat kali. Kebakaran ini tak hanya melanda lahan, tetapi juga permukiman.
Salat yang juga diikuti sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan TNI-Polri ini dipimpin langsung oleh Ketua MUI Bantul KH Kholik Syifa.
Dalam khotbahnya, KH Kholik Syifa mengatakan, kekeringan yang diikuti dengan kebakaran dan bencana kabut asap semuanya berasal dari kesalahan manusia. Untuk itu, dengan salat ini diharapkan Yang Maha Kuasa mengampuni segala dosa-dosa manusia termasuk para pembakar lahan yang mengakibatkan bencana kabut asap hingga ke berbagai daerah.
"Semoga dengan salat ini Allah SWT akan segera mengampuni dosa-dosa kita. Dan hujan segera turun," tuturnya.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Riyantono, pihaknya memang sengaja menggelar salat ini agar hujan segera turun di wilayah Bantul. Jika hujan segera turun, diharapkan bencana yang menyertai kekeringan di daerah ini segera berakhir.
Riyantono yang juga merupakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul ini mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir, bencana kebakaran terus terjadi hampir setiap hari, bahkan dalam sehari mencapai kebakaran bisa mencapai empat kali. Kebakaran ini tak hanya melanda lahan, tetapi juga permukiman.
(zik)