7 Karyawan Lion Air Bobol Bagasi Penumpang di Bandara Kualanamu
A
A
A
DELI SERDANG - Tujuh oknum karyawan Lion Air spesialis pembobol bagasi penumpang di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) terencam dipecat dari pekerjaannya setelah aksinya terbongkar.
"Mereka adalah karyawan Lion Air bagian Bagage Handling," kata Airport Manager Lion Air Dicky AR, Senin (26/10/2015).
Ditambahkan dia, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan mengetahui siapa lagi oknum karyawan yang terlibat dalam aksi itu. Sejauh ini, baru tujuh orang yang diamankan dan dinyatakan terlibat.
"Jika memang terbukti, ketujuh karyawan tersebut akan dipecat. Untuk dua orang yang diduga otak pelaku pencurian akan dipecat," tegasnya.
Disinggung apakah pihaknya sering menerima laporan kehilangan di bagasi Lion Air, diakuinya ada namun tidak sering. "Sudah ada yang kerja 1-2 tahun. Semua proses hukumnya kami serahkan ke Polres Deliserdang," tegasnya.
Selanjutnya, dia berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran untuk perekrutan pekerja Lion Air agar benar-benar diseleksi dengan baik sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Pelaku utamanya adalah RA dan BA. Dia mengakui sudah enam kali menjalankan aksinya membobol tas milik penumpang di bagasi," pungkasnya.
"Mereka adalah karyawan Lion Air bagian Bagage Handling," kata Airport Manager Lion Air Dicky AR, Senin (26/10/2015).
Ditambahkan dia, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan dan mengetahui siapa lagi oknum karyawan yang terlibat dalam aksi itu. Sejauh ini, baru tujuh orang yang diamankan dan dinyatakan terlibat.
"Jika memang terbukti, ketujuh karyawan tersebut akan dipecat. Untuk dua orang yang diduga otak pelaku pencurian akan dipecat," tegasnya.
Disinggung apakah pihaknya sering menerima laporan kehilangan di bagasi Lion Air, diakuinya ada namun tidak sering. "Sudah ada yang kerja 1-2 tahun. Semua proses hukumnya kami serahkan ke Polres Deliserdang," tegasnya.
Selanjutnya, dia berharap kasus ini dapat menjadi pembelajaran untuk perekrutan pekerja Lion Air agar benar-benar diseleksi dengan baik sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Pelaku utamanya adalah RA dan BA. Dia mengakui sudah enam kali menjalankan aksinya membobol tas milik penumpang di bagasi," pungkasnya.
(san)