Tersangka Begal Tewas saat Jalani Perawatan
A
A
A
BATURAJA - Sunadi (35) warga Desa Tanjung Makmur Unit 16 Kecamatan Sinar Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU) yang merupakan satu dari empat begal motor tewas saat menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja.
Sunadi, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Puskesmas Peninjauan, dan kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, guna perawatan intensif. Bersangkutan, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak nafas di dalam jeruji besi Mapolsek Peninjauan.
Kapolsek Peninjauan Iptu Syafaruddin, saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum tewas Sunadi sempat mengalami sesak nafas.
"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kita mendapat laporan dari salah satu tahanan kalau ada salah satu tahanan mengalami sesak nafas yakni Sunadi. Korban sempat kita bawa ke Puskesmas Peninjauan namun kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Soetowo, karena harus mendapatkan perawatan intensif," ungkap Syafaruddin.
Namun, meski telah mendapat perawatan intensif dari petugas RSUD Ibnu Soetowo, nyawa korban tak tertolong lagi.
"Sekitar pukul 21.00 WIB, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah dilakukan identifikasi, dia langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Sunadi, merupakan komplotan begal yang sangat meresahkan warga khususnya di sekitar Kecamatan Peninjauan, dan sekitarnya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku bersama tiga rekannya yang saat ini sedang menjalani penyidikan dan ditahan di Mapolsek Peninjauan.
Adapun ketiga rekannya yakni, Mansyur Arifin (17) warga Desa Penilikan SP4, Kecamatan Sinar Peninjauan, Septia Harianto alias Andre (25); warga Desa Penilikan Blok F, Kecamatan Peninjauan, dan Imam Fajar (18) warga Desa Krya Mukti Kecamatan Sinar Peninjauan.
Keempatnya ditangkap setelah melakukan aksinya begal motor dengan korban Handoko (20) warga Blok G Desa Makartitama, Kecamatan Peninjauan.
Sunadi, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Puskesmas Peninjauan, dan kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, guna perawatan intensif. Bersangkutan, dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak nafas di dalam jeruji besi Mapolsek Peninjauan.
Kapolsek Peninjauan Iptu Syafaruddin, saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum tewas Sunadi sempat mengalami sesak nafas.
"Sekitar pukul 20.00 WIB, Kita mendapat laporan dari salah satu tahanan kalau ada salah satu tahanan mengalami sesak nafas yakni Sunadi. Korban sempat kita bawa ke Puskesmas Peninjauan namun kemudian dirujuk ke RSUD Ibnu Soetowo, karena harus mendapatkan perawatan intensif," ungkap Syafaruddin.
Namun, meski telah mendapat perawatan intensif dari petugas RSUD Ibnu Soetowo, nyawa korban tak tertolong lagi.
"Sekitar pukul 21.00 WIB, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah dilakukan identifikasi, dia langsung kita serahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Sunadi, merupakan komplotan begal yang sangat meresahkan warga khususnya di sekitar Kecamatan Peninjauan, dan sekitarnya.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku bersama tiga rekannya yang saat ini sedang menjalani penyidikan dan ditahan di Mapolsek Peninjauan.
Adapun ketiga rekannya yakni, Mansyur Arifin (17) warga Desa Penilikan SP4, Kecamatan Sinar Peninjauan, Septia Harianto alias Andre (25); warga Desa Penilikan Blok F, Kecamatan Peninjauan, dan Imam Fajar (18) warga Desa Krya Mukti Kecamatan Sinar Peninjauan.
Keempatnya ditangkap setelah melakukan aksinya begal motor dengan korban Handoko (20) warga Blok G Desa Makartitama, Kecamatan Peninjauan.
(sms)