Kapolri Instruksikan Polda Jatim Usut Tuntas Kematian Salim Kancil
A
A
A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menegaskan sampai saat ini kepolisian terus mengusut kematian aktivis Salim Kancil. Bahkan, Ia sudah meminta Polda Jawa Timur untuk menuntaskan perkara itu termasuk mencari aktor intelektualnya.
"Harapan saya kepada jajaran di Polda Jawa Timur untuk terus mengungkap. Sudah saya perintahkan supaya ambil alih sampai tuntas, kemungkinan ada aktor intelektualnya," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (1/10/2015).
Polisi juga sampai saat ini telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka terhadap kejadian tersebut. Ia meminta agar masyarakat membantu polisi dengan memberitahukan informasi yang diketahui atas aksi itu.
"Saya menghimbau siapa saja yang punya keterangan info yang memperkuat keterlibatan apakah kepala desa polisi atau perusahaan," tandasnya.
Sebelumnya, aktivis Salim Kancil bersama rekannya Tosan menjadi korban penganiayaan berat akibat penolakan mereka terhadap aktivitas penambangan pasir di Lumajang, Jawa Timur.
Salim meninggal dunia, sementara rekannya Tosan hingga kini masih terus mendapatkan perawatan dan penjagaan ketat.
"Harapan saya kepada jajaran di Polda Jawa Timur untuk terus mengungkap. Sudah saya perintahkan supaya ambil alih sampai tuntas, kemungkinan ada aktor intelektualnya," kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (1/10/2015).
Polisi juga sampai saat ini telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka terhadap kejadian tersebut. Ia meminta agar masyarakat membantu polisi dengan memberitahukan informasi yang diketahui atas aksi itu.
"Saya menghimbau siapa saja yang punya keterangan info yang memperkuat keterlibatan apakah kepala desa polisi atau perusahaan," tandasnya.
Sebelumnya, aktivis Salim Kancil bersama rekannya Tosan menjadi korban penganiayaan berat akibat penolakan mereka terhadap aktivitas penambangan pasir di Lumajang, Jawa Timur.
Salim meninggal dunia, sementara rekannya Tosan hingga kini masih terus mendapatkan perawatan dan penjagaan ketat.
(zik)