Jumlah Hewan Kurban di Jabar Capai 270 Ribu Ekor
A
A
A
BANDUNG - Jumlah hewan kurban di Jawa Barat (Jabar) tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Tahun lalu jumlah hewan kurban yang dipotong di Jbar mencapai 254 ribu ekor untuk keseluruhan baik sapi, kerbau, domba, dan kambing.
"Untuk tahun ini, jumlah kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat diperkirakan akan meningkat yaitu mencapai 270 ribu ekor lebih," kata Wakil Gubernur Jbar , Deddy Miwar, Jumat (18/9/2015).
Dari jumlah itu, mayoritas hewan kurban yang terbanyak adalah domba. Hal itu menurutnya lebih afdol karena kurban domba dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ia pun mengimbau kepada pedagang dan masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk memperhatikan berbagai hal.
Pertama, hewan ternak yang diperjualbelikan harus memenuhi syarat yaitu sehat, tidak cacat, cukup umur, berkelamin jantan, dan memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari masing-masing pemerintah daerah.
Kedua, penjualan hewan kurban sebaiknya dilakukan di tempat penampungan tertentu agar memudahkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan oleh petugas. Ketiga, calon pembeli diharapkan teliti dalam membeli hewan kurban.
"Saya juga mengimbau agar penanganan hewan sebelum disembelih memperhatikan aspek kesejahteraan hewan," ucap Deddy.
Penyembelihan juga harus dilakukan sesuai syariat Islam dengan menggunakan pisau bersih dan tajam.
Penanganan daging kurban pun harus memperhatikan aspek higienis dan sanitasi sehingga daging kurban yang akan dibagikan tidak terkontaminasi kotoran.
"Terakhir, jangan membuang limbah darah dan kotoran ke saluran air atau sungai yang dapat mencemari lingkungan," pungkasnya.
Tahun lalu jumlah hewan kurban yang dipotong di Jbar mencapai 254 ribu ekor untuk keseluruhan baik sapi, kerbau, domba, dan kambing.
"Untuk tahun ini, jumlah kebutuhan hewan kurban di Jawa Barat diperkirakan akan meningkat yaitu mencapai 270 ribu ekor lebih," kata Wakil Gubernur Jbar , Deddy Miwar, Jumat (18/9/2015).
Dari jumlah itu, mayoritas hewan kurban yang terbanyak adalah domba. Hal itu menurutnya lebih afdol karena kurban domba dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ia pun mengimbau kepada pedagang dan masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk memperhatikan berbagai hal.
Pertama, hewan ternak yang diperjualbelikan harus memenuhi syarat yaitu sehat, tidak cacat, cukup umur, berkelamin jantan, dan memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari masing-masing pemerintah daerah.
Kedua, penjualan hewan kurban sebaiknya dilakukan di tempat penampungan tertentu agar memudahkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan oleh petugas. Ketiga, calon pembeli diharapkan teliti dalam membeli hewan kurban.
"Saya juga mengimbau agar penanganan hewan sebelum disembelih memperhatikan aspek kesejahteraan hewan," ucap Deddy.
Penyembelihan juga harus dilakukan sesuai syariat Islam dengan menggunakan pisau bersih dan tajam.
Penanganan daging kurban pun harus memperhatikan aspek higienis dan sanitasi sehingga daging kurban yang akan dibagikan tidak terkontaminasi kotoran.
"Terakhir, jangan membuang limbah darah dan kotoran ke saluran air atau sungai yang dapat mencemari lingkungan," pungkasnya.
(nag)