Pelajar SMK di Batam Tewas Dilindas Truk
A
A
A
BATAM - Rafi Andi Satria (17), siswa Kelas XI SMKN 4 Batam, tewas setelah dilindas truk di Jalan Trans Barelang di depan Perumahan Taman Cipta Asri, Kelurahan Tembesi, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/9/2015) sekira pukul 11.30 WIB. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan sekujur tubuhnya setelah dilindas truk.
Informasinya, korban merupakan warga Tiban Koperasi Kecamatan Sekupang. Korban bersama rekannya pergi menuju Jembatan Barelang dari Tiban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah-hitam. Namun, sesampainya di depan Perumahan Taman Cipta Asri, korban yang dibonceng jatuh dari sepeda motor dan langsung dihantam truk di belakangnya. Korban mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Keluarga, guru sekolah, serta teman-teman korban berdatangan ke kamar jenazah.
Kerabat dan teman-teman korban merasa terpukul dengan kejadian yang dialami korban. Bahkan sebagian teman-temannya seakan tak percaya dengan kejadian ini.
"Kejadian pastinya tidak tahu, kita dapat info sudah ada di rumah sakit. Infonya dilindas truk saat ingin pergi ke Barelang," kata Andre Agasi, teman korban.
Sementara itu, ibu kandung dan adik kandung korban histeris saat mendatangi rumah sakit. Ibu dan adik korban tidak percaya korban sudah mengembuskan nafas terakhirnya. "Mana anakku, mana anakku," kata ibu kandung korban saat masuk ke kamar jenazah.
Petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah mengatakan, korban mengalami luka serius di bagian kepala, lehernya patah, kepala pecah, kaki dan tangan juga patah.
Informasinya, korban merupakan warga Tiban Koperasi Kecamatan Sekupang. Korban bersama rekannya pergi menuju Jembatan Barelang dari Tiban menggunakan sepeda motor Yamaha Mio warna merah-hitam. Namun, sesampainya di depan Perumahan Taman Cipta Asri, korban yang dibonceng jatuh dari sepeda motor dan langsung dihantam truk di belakangnya. Korban mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Keluarga, guru sekolah, serta teman-teman korban berdatangan ke kamar jenazah.
Kerabat dan teman-teman korban merasa terpukul dengan kejadian yang dialami korban. Bahkan sebagian teman-temannya seakan tak percaya dengan kejadian ini.
"Kejadian pastinya tidak tahu, kita dapat info sudah ada di rumah sakit. Infonya dilindas truk saat ingin pergi ke Barelang," kata Andre Agasi, teman korban.
Sementara itu, ibu kandung dan adik kandung korban histeris saat mendatangi rumah sakit. Ibu dan adik korban tidak percaya korban sudah mengembuskan nafas terakhirnya. "Mana anakku, mana anakku," kata ibu kandung korban saat masuk ke kamar jenazah.
Petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah mengatakan, korban mengalami luka serius di bagian kepala, lehernya patah, kepala pecah, kaki dan tangan juga patah.
(zik)