Anak Minta Motor, Penjual Sayur Pilih Akhiri Hidup

Selasa, 08 September 2015 - 19:04 WIB
Anak Minta Motor, Penjual...
Anak Minta Motor, Penjual Sayur Pilih Akhiri Hidup
A A A
BANTUL - Sesosok mayat perempuan ditemukan mengambang di Sungai Progo, tepatnya di bawah Dam Sapon, Dusun Bendo, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (8/9/2015). Tubuh perempuan itu belakangan diketahui adalah Ny Sarjimah (47), warga Dusun Lopati, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan.

Tubuh korban pertama kali ditemukan oleh warga yang melintas di jembatan Sapon sekitar pukul 07.00 WIB. Ngatiyo, warga Bendo mengungkapkan, pagi itu warga yang melintas di atas jembatan melihat ada mayat yang mengambang dengan posisi tertelungkup. Warga langsung berteriak. Para pemancing yang kebetulan berada tidak jauh dari posisi korban yang mendengar teriakan lantas berusaha mengevakuasi tubuh korban ke pinggir.

"Tadi orang yang mancing berusaha meraihnya dengan kayu. Karena tidak bisa, warga terus berusaha menghujaninya dengan batu besar di dekat tubuh korban agar tubuhnya bisa ke pinggir. Nah ketika terkena riak ombak akibat batu itu, tubuh korban terbalik," paparnya.

Setelah berhasil dipinggirkan ke tepi sungai, ternyata benar tubuh tersebut merupakan orang yang tidak asing lagi. Dia adalah Ny Sarjimah, yang sehari-hari berjualan sayur keliling di dekat rumah mereka. Mereka lantas melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.

Dari keterangan warga sekitar, Ny Sarjimah sengaja mengakhiri hidupnya karena tekanan dari anaknya. Korban mengajukan utang kepada kepala dukuh sebesar Rp2 juta untuk memenuhi permintaan anaknya yang meminta dibelikan motor. Korban bingung akibat permintaan anaknya tersebut dan sempat merengek-rengek kepada kepala dukuh.

"Semalam korban sempat menangis di depan Bu Dukuh meminjam uang. Karena Bu Dukuh tidak punya, disarankan kepada juragan bakpia. Korban juga sempat bilang mending saya mati saja," papar salah seorang tetangga korban, Ferry.

Sementara itu, jajaran Polsek Srandakan berusaha menyelidiki kasus kematian Ny Sarjimah yang diduga bunuh diri tersebut. Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Srandakan Iptu Sunarwan mengatakan, untuk sementara pihaknya menduga kematian korban akibat bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan. Luka di tubuh korban diduga karena benturan keras setelah ia lompat dari atas jembatan.

"Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan, korban frustrasi. Korban frustrasi karena anaknya meminta motor, tetapi korban tidak punya uang," terangnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6364 seconds (0.1#10.140)