Bus Terguling di Jepara, 18 Orang Terluka
A
A
A
JEPARA - Bus sarat penumpang terguling di Jalan Raya Soekarno-Hatta KM 3 Jepara, Jawa Tengah, Kamis (3/9/2015). Sebanyak 18 orang mengalami luka akibat insiden ini.
Korban luka yakni sopir dan kernetnya serta 16 penumpang bus bernomor polisi K 1644 BC. Korban ada yang hanya mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuh, namun ada pula yang mengalami patah tulang.
Mereka yang mengalami patah tulang adalah Sunarto (57), warga Desa Kuwawor Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dan Umi Mukhayaroh (37), warga RT 14 RW 03 Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.
"Korban luka-luka akibat insiden ini langsung dibawa ke RSUD Kartini untuk mendapat perawatan intensif," kata Kasatlantas Polres Jepara AKP Andhika Wiratama, Kamis (3/9/2015).
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif terkait laka lantas ini. Namun, dugaan sementara laka lantas tunggal ini terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengendara kendaraan.
Saat kejadian, sopir bus yang bernama Kunarso, warga RT 2 RW 3 Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, mengemudikan armadanya dengan kencang dari arah Kudus menuju Jepara. Tiba-tiba ada mobil pikap dari gang yang nyelonong masuk jalur bus.
Karena kecepatan tinggi, sopir bus tidak sempat mengerem. Bus sempat menyenggol pikap tersebut. Bus pun kehilangan keseimbangan hingga menabrak trotoar. Bus baru berhenti setelah menabrak pohon dan akhirnya terguling.
"Sayangnya sopir pikap langsung kabur dari lokasi kejadian. Kita masih menelusuri kasus ini," tandasnya.
PILIHAN:
Bupati Purwakarta Batasi Waktu Kunjung Pacar
Korban luka yakni sopir dan kernetnya serta 16 penumpang bus bernomor polisi K 1644 BC. Korban ada yang hanya mengalami luka lecet di sejumlah bagian tubuh, namun ada pula yang mengalami patah tulang.
Mereka yang mengalami patah tulang adalah Sunarto (57), warga Desa Kuwawor Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati dan Umi Mukhayaroh (37), warga RT 14 RW 03 Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara.
"Korban luka-luka akibat insiden ini langsung dibawa ke RSUD Kartini untuk mendapat perawatan intensif," kata Kasatlantas Polres Jepara AKP Andhika Wiratama, Kamis (3/9/2015).
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif terkait laka lantas ini. Namun, dugaan sementara laka lantas tunggal ini terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengendara kendaraan.
Saat kejadian, sopir bus yang bernama Kunarso, warga RT 2 RW 3 Desa Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, mengemudikan armadanya dengan kencang dari arah Kudus menuju Jepara. Tiba-tiba ada mobil pikap dari gang yang nyelonong masuk jalur bus.
Karena kecepatan tinggi, sopir bus tidak sempat mengerem. Bus sempat menyenggol pikap tersebut. Bus pun kehilangan keseimbangan hingga menabrak trotoar. Bus baru berhenti setelah menabrak pohon dan akhirnya terguling.
"Sayangnya sopir pikap langsung kabur dari lokasi kejadian. Kita masih menelusuri kasus ini," tandasnya.
PILIHAN:
Bupati Purwakarta Batasi Waktu Kunjung Pacar
(zik)